Menuju konten utama

Gerindra Wacanakan Power Sharing di Rapat Koalisi

"Kadang di injury time kita baru juga memunculkan. Itu juga bagian dari strategi," katanya.

Gerindra Wacanakan Power Sharing di Rapat Koalisi
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan pengarahan dalam rapat kader di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (8/1). Rapat akbar yang diikuti ribuan kader Partai Gerindra tersebut mengangkat tema Kader Gerindra DKI Jakarta Siap Memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017 dan Pilpres 2019. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww/17.

tirto.id -

Partai Gerindra dalam waktu dekat akan mengadakan rapat dengan para partai yang sekiranya dapat mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Dalam rapat itu, Gerindra juga akan merapatkan sejumlah hal, termasuk posisi strategis para partai koalisi.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad hari Raby (11/7/2018). Dasco mengatakan, lebih baik pembagian kekuasaan kepada partai koalisi didiskusikan sejak awal.

"Kalau saya pikir mungkin lebih baik dibicarakan di awal supaya nanti tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan. Kalau sudah matang baru kemudian di-declare. Nah itulah kenapa kemudian declare ini agak lama. Kita juga enggak mau terburu-buru agar tidak keliru nantinya," tegasnya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta.

Dasco mengaku, pembentukan koalisi ini tidak akan berlangsung cepat dan kemungkinan baru dideklarasikan menjelang hari pendaftaran capres-cawapres. Dasco mengaku hal itu bisa menjadi bagian dari strategi partai koalisi.

"Kadang di injury time kita baru juga memunculkan. Itu juga bagian dari strategi," katanya lagi.

Sejauh ini dukungan kepada Prabowo secara resmi berasal Partai Gerindra sendiri. PKS mengancam akan mencabut dukungan apabila tidak ada kepastian kursi cawapres atau capres berasal dari kader PKS. PAN sendiri sudah ikhlas apabila tak ada kadernya yang maju dalam Pilpres 2019.

Dasco mengaku hal itu bukan merupakan hal yang aneh. Selama ini Gerindra dan PKS memang cenderung dekat bahkan dalam proses Pilkada2018. Namun Dasco menyatakan pertimbangan itu harus ditimbang bersama partai koalisi.

"Koalisi-koalisi yang lain juga dapat dibicarakan. Dengan PKS pun, cawapres dari PKS itu bisa dari nama yang disodorkan atau nama yang di-endorse bersama-sama," tegasnya lagi.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Yulaika Ramadhani