tirto.id - Partai Gerindra telah menyiapkan dua nama kader sendiri untuk berkontestasi dalam Pilgub Jawa Barat (Jabar) 2018.
Hal ini disampaikan oleh Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi. Menurutnya, hal itu merupakan arahan dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
"Ada Pak Burhanudin Abdullah, Ketua Dewan Pakar DPP Gerindra dan kebetulan nama saya sendiri yang merupakan hasil Rapimcab 27 Kab/Kota dan Rapimda tingkat provinsi," kata Mulyadi saat dihubungi Tirto, Selasa (31/10/2017).
Prabowo, kata Mulyadi, meminta kepadanya untuk mencari kandidat berdasarkan dua parameter. Pertama, kader yang memiliki kompetensi dan kapasitas bagus. Kedua, sosok dengan peluang kemenangan tinggi.
Dua nama tersebut, kata Mulyadi, pun telah disampaikan ke Prabowo untuk diputuskan. Karena, menurutnya, wewenang keputusan ada di Prabowo.
Saat ini, kata Mulyadi, Gerindra Jabar sedang serius membangun komunikasi dengan PAN dan Demokrat yang ia sebut sebagai koalisi poros baru.
"Gerindra sedang mempertajam arah koalisi," kata Mulyadi.
Pernyataan Mulyadi ini berbeda dengan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani. Sebelumnya, Muzani menyatakan Gerindra masih mendukung pasangan Dedy Mizwar dan Ahmad Syaikhu.
"Kami masih tetap dengan keputusan mendukung Dedy dan Syaikhu," kata Muzani di DPR, Rabu (25/10/2017).
Ketua Fraksi Gerindra di DPR ini pun menyatakan hubunga antara Gerindra dan PKS tetap baik-baik saja. "Kami tentu akan tetap seiring dengan PKS sebagai kawan setia kami. Komunikasi dengan PKS pun baik-baik saja," kata Muzani.
Perbedaan sikap antara DPD Gerindra Jabar dan DPP Gerindra ini sudah berlangsung sejak pembatalan dukungan oleh Mulyadi kepada Dedy-Syaikhu pada 12 September lalu.
Sebagai catatan, dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 Gerindra mengusung kadernya Sandiaga Uno sebagai Cawagub dan keluar sebagai pemenang meskipun berangkat dari elektabilitas 0,4 persen.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Yuliana Ratnasari