Menuju konten utama

Gerindra Buka Peluang Koalisi dengan PDIP di Pilkada Jabar

Ahmad Muzani mengaku telah berbicara dengan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto perihal kemungkinan koalisi antara Gerindra dan PDIP.

Gerindra Buka Peluang Koalisi dengan PDIP di Pilkada Jabar
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) didampingi calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kanan), Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik (ketiga kanan) serta para kader melakukan simulasi pencoblosan surat suara dalam rapat kader di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (8/1). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

tirto.id - Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani menyatakan adanya peluang bagi partainya berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang.

"Terbuka. Gerindra tidak ada beban untuk berkoalisi dengan partai manapun, termasuk dengan PDIP," kata Muzanni setelah menghadiri dialog bersama sejumlah pimpinan partai dan tokoh agama di kediaman Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ciganjur, Jakarta Selatan, Selasa (23/5/2017).

Ia pun mengaku telah berbicara dengan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang juga hadir dalam kesempatan yang sama perihal kemungkinan koalisi tersebut. "Saya tadi dengan Mas Hasto juga ngomong-ngomong kemungkinan itu," kata Muzanni.

Peluang koalisi ini, menurut Muzani, karena Pilkada merupakan momen krusial bagi partai politik dalam pentas demokrasi nasional.

"Pilkada yang merupakan sebuah tikungan tajam yang bisa merusak sendi-sendi demokrasi dan koalisi. Sehingga diharapkan kami bisa melewati tikungan ini dengan lebih baik," jelasnya.

Kendati demikian, Muzani menyatakan partainya belum menentukan pilihan calon untuk Pilkada Jawa Barat dan Pilkada provinsi lainnya.

"Belum. Pak Prabowo [Prabowo Subianto] sudah mulai ngomong-ngomong. Pak Prabowo sudah mulai bincang-bincang tetapi belum mengambil keputusan," katanya.

Namun, berbeda dengan Muzani, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengaku partainya belum menentukan sikap pilihan koalisi untuk Pilkada serentak 2018.

"Masih jauh ya untuk Pilkada 2018. Masih harus dibahas dulu lebih dalam soal itu," kata Hasto di lokasi yang sama.

Meskipun, menurutnya, PDIP telah melakukan rapat dan konsolidasi untuk menghadapi Pilkada serentak 2018. "Ya, kami sudah melakukan rapat. Tapi, tunggu saja nanti ya. Kalau sekarang terlalu cepat," katanya.

Sama halnya dengan Muzani, Hasto pun menyatakan PDIP belum menentukan pilihan calon. "Kami belum ada ketetapan calon. Bisa Emil [Ridwan Kamil], bisa siapa saja," katanya.

Untuk diketahui, pada Pilpres 2014 lalu kedua partai ini sempat menjadi rival. Gerindra, saar itu, mengusung Ketua Umumnya Prabowo Subianto sebagai calon presiden, sementara PDIP mengusung Joko Widodo.

Hal yang sama terjadi saat Pilkada DKI Jakarta 2017 kemarin. Gerindra bersama PKS menjadi partai pemenang dengan mengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno, sedangkan PDIP bersama Golkar dan sejumlah partai lainnya mengusung petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

Kendati demikian, kedua partai ini juga pernah berkoalisi saat Pilkada DKI 2012. Kala itu, keduanya menjadi partai pengusung pasangan Joko Widodo-Basuk Tjahaja Purnama yang lantas menjadi pemenang dalam Pilkada tersebut.

Baca juga artikel terkait PILGUB JABAR 2018 atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Alexander Haryanto