tirto.id - Gerhana Matahari Total (GMT) akan terjadi pada hari ini, Senin, 14 Desember 2020 dan akan terlihat di kawasan Amerika Selatan serta Afrika.
Dikutip dari CNET, peristiwa langit yang luar biasa pada hari ini akan terjadi ketika bulan melangkah di depan matahari, menghalangi piringan api dan menciptakan kegelapan sementara di sepanjang jalur totalitasnya.
Lapisan matahari yang terlihat seperti mahkota berwarna keabu-abuan saat gerhana matahari total itu tidak hanya bisa disaksikan oleh warga Amerika Selatan serta Afrika saja, masyarakat Indonesia dan dari negara lainnya juga bisa menyaksikannya secara online.
Cara Menonton Gerhana Matahari Total 14 Desember 2020
Fenomena itu bisa dilihat melalui kanal YouTube Time and Date AS @timeanddate atau website langsung perusahaannya yang berbasis di Norwegia.
Time and Date merupakan situs yang bergerak dalam bidang zona waktu dan telah menyediakan layanan siaran langsung agar masyarakat bisa menyaksikan Gerhana Matahari Total pada Senin (14/12/2020).
"Tonton cuplikan langsung gerhana matahari total yang spektakuler pada 14 Desember 2020, mulai pukul 14:30 UTC," tulis Date and Time di kanal Youtube resminya.
Link Live Streaming Gerhana Matahari Total 14 Desember 2020
Time and Date menyebutkan, fase total gerhana ini hanya terlihat di beberapa bagian Chili dan Argentina, serta jalur sempit yang membentang melintasi Pasifik selatan dan samudra Atlantik. Akun Youtube itu mencantumkan GMT yang akan terjadi dalam waktu 30 jam ke depan.
Namun, ada catatan bila layananan streaming langsung juga bisa dipengaruhi oleh pembatasan perjalanan COVID-19 dan kondisi cuaca.
Gerhana akan melintasi ujung selatan Amerika Selatan, dengan orang-orang di wilayah tertentu di Chili dan Argentina dapat menyaksikan gerhana sepenuhnya secara langsung jika cuaca cerah. GMT yang terjadi diprediksi berlangsung sekitar 2 menit 10 detik.
Perahu atau kapal yang ditempatkan dengan baik di beberapa bagian samudra Pasifik dan Atlantik mungkin juga memiliki kesempatan untuk melihat gerhana total.
Gerhana matahari terjadi ketika Bulan melintas di antara Bumi dan Matahari, dengan demikian secara total atau sebagian mengaburkan citra Matahari bagi pengamat di Bumi.
GMT terjadi ketika diameter Bulan lebih besar dari Matahari, menghalangi semua sinar matahari langsung, mengubah hari menjadi kegelapan.
Totalitas terjadi di jalur sempit di permukaan bumi, dengan gerhana matahari parsial terlihat di wilayah sekitarnya selebar ribuan kilometer. Diameter nyata Bulan akan semakin besar karena gerhana akan terjadi hanya 1,8 hari setelah perigee (pada 12 Desember 2020).
Jalur tersebut mirip dengan gerhana matahari pada 26 Februari 2017. Ini terjadi hanya 17 bulan setelah gerhana matahari pada 2 Juli 2019 dan, seperti gerhana 2019, juga terlihat dari Chili dan Argentina.
Ini juga merupakan gerhana matahari parsial di Bolivia, Brazil, Ekuador, Paraguay, Peru dan Uruguay. Gerhana matahari ini akan terjadi satu tahun lunar setelah gerhana matahari annular pada tanggal 26 Desember 2019.
Editor: Agung DH