Menuju konten utama

Gereja Katedral Ubah Jadwal Misa Minggu Saat Idul Fitri

Romo Hani menjelaskan, keputusan itu bertujuan untuk menjaga toleransi dan sikap saling menghormati sesama anak bangsa serta antar umat beragama.

Gereja Katedral Ubah Jadwal Misa Minggu Saat Idul Fitri
Umat Katolik mengikuti misa Natal di Gereja Katedral, Jakarta, Minggu (25/12). Pelaksanaan ibadah Natal di wilayah DKI Jakarta berjalan dengan aman dan khidmat. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga.

tirto.id - Jadwal Misa Minggu Gereja Katedral diubah karena bertepatan dengan pelaksanaan salat Id Idul Fitri 2017 yang akan berlangsung pada Minggu (25/6/2017) pagi di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Kepala Paroki Gereja Katedral Jakarta, Romo Hani Rudi Hartoko, mengatakan hal itu dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi umat Islam yang akan menjalankan ibadah berjamaah di Masjid Istiqlal.

Misa hari minggu di Gereja Katedral Jakarta biasanya dilakukan 3 kali yakni pada pukul 06.00-07.30 WIB, 09.00-11.00 WIB, serta pukul 17.00-19.00 WIB. Khusus Minggu ini, jadwalnya akan diubah menjadi 2 kali yakni pukul 10.00-12.00 WIB dan pukul 17.00-19.00 WIB.

"Kami memahami bahwa umat Muslim hanya ada satu waktu serentak untuk melaksanakan Salat Id. Sementara Misa bisa menyesuaikan diri," ungkap Romo Hani saat dihubungi Tirto, Kamis (22/6/2017).

Romo Hani juga menjelaskan, keputusan yang diambil bersama Dewan Paroki Pengurus Harian Gereja Katedral bertujuan untuk menjaga toleransi dan sikap saling menghormati sesama anak bangsa serta antar umat beragama.

Sebagai tetangga, kata dia, Gereja Katedral mendukung dan ikut bergembira bersama umat Muslim yang merayakan hari kemenangan pada tanggal 25 Juni mendatang.

"Bertetangga yang baik dan tulus sebagai sesama anak bangsa. Dan saling mendukung dalam bertetangga dengan saling menghormati dan ikut bergembira di hari yang Fitri," kata dia.

Diwawancarai terpisah, Humas Keuskupan Agung Gereja Katedral Susyana Suwadie mengatakan pada hari Minggu pagi, biasanya ada sekitar 600-700 jemaat yang beribadah di Katedral. Untuk kapasitas lahan parkir, kemungkinan bisa mencapai 300 kendaraan.

Jika dibutuhkan, ungkapnya, umat Muslim dapat memakai halaman parkir gereja saat melakukan ibadah di Masjid Istiqlal jika dibutuhkan.

"Kalau jam 06.00 hanya sekitar 600-700 an. Kalau 07.30 lebih banyak sekitar 800-an. Kalau jam 09.00 sampai memakai aula besar, sekitar 1.300-an. Kapasitas gereja sekitar 900-an," ungkapnya saat dihubungi Tirto.

Sementara itu, Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal, Abu Hurairah mengaku telah berkoordinasi dengan pihak gereja terkait pemakaian lahan parkir. Ia memperkirakan, halaman parkir yang disediakan masjid tidak akan cukup untuk menampung kendaraan yang dibawa para jamaah kendati yang akan datang tidak sebanyak saat Lebaran Idul Adha. Hal itu lantaran sebagian besar umat Muslim di Jakarta pergi ke daerah-daerah untuk mudik.

Sebagian jamaah kemungkinan akan memarkirkan kendaraan di halaman parkir dan depan Gereja Katedral. Ia memperkirakan, jamaah salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal pada tanggal 25 nanti akan mencapai 100-150 ribu orang.

"Kami koordinasi setiap waktu kalau sama pihak gereja. Kemungkinan nanti yang dipakai halaman depannya. Karena lahan parkirnya kan juga kecil ya. Jadi kita koordinasi," kata Abu Hurairah.

Baca juga artikel terkait IDUL FITRI atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Alexander Haryanto