Menuju konten utama

Gempa Palu: Kementerian PUPR Fokuskan 4 Langkah Tanggap Darurat

Kementerian PUPR memfokuskan empat hal dalam langkah tanggap darurat gempa dan tsunami di Palu dan sekitarnya.

Gempa Palu: Kementerian PUPR Fokuskan 4 Langkah Tanggap Darurat
Warga melintas di jalan dengan kondisi retak akibat dampak gempa Palu di Perumnas Balaroa, Palu Barat, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018). tirto.id/Arimacs Wilander.

tirto.id -

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono memfokuskan empat hal dalam langkah tanggap darurat, setelah terjadinya gempa dan tsunami di Palu pada Jumat (28/9/2018).

"Langkah-langkah personel difokuskan untuk 4 hal yaitu evakuasi korban bencana, penyediaan prasarana dan sarana air bersih dan sanitasi, pembersihan kota dari puing-puing bangunan runtuh, serta penyelesaian masalah konektivitas. Semua langkah dimulai malam ini, Minggu (30/9/2018), sehingga besok sudah beroperasi seluruhnya," ujar Basuki dalam siaran pers pada Senin (1/10/3018).

Hal tersebut disampaikan Basuki dalam memimpin rapat di Petobo, Kelurahan di Kecamatan Palu Selatan, usai mendampingi Presiden RI Joko Widodo meninjau dampak dan korban gempa bumi dan tsunami di Kota Palu dan sekitarnya.

Pertama, evakuasi korban bencana difokuskan di Balaroa dan Petobo, dimana pada kedua wilayah ini menderita kerusakan yang sangat parah akibat gempa bumi. Diperkirakan masih terdapat puluhan orang yang tertimbun di bawah reruntuhan.

"Untuk itu, akan dimobilisasi 9 excavator di Petobo dan 5 excavator di Balaroa yang berasal dari BWS (Balai Wilayah Sungai) Sulawesi III, BPJN (Balai Pelaksanaan Jalan Nasional) XIV dan kontraktor BUMN maupun swasta," ujar Basuki.

Kedua, dilakukan penyediaan prasarana dan sarana air bersih dan sanitasi di 80-an titik pengungsian dan permukiman padat penduduk. Sehingga, mulai tadi malam (30/9/2018) telah dimobilisasi 3 unit dump truck untuk mengangkut 15 hidran umum berkapasitas 2000 liter/detik, juga 2 mobil tangki air, 15 WC portable, dan 10 tenda darurat.

Ketiga, dalam rangka pembersihan kota, dimobilisasi 3 dump truck dan 2 excavator, Kementerian PUPR bekerjasama dengan Pemerintah Kota mulai melakukan pembersihan puing-puing secara bertahap. "Dalam 2 minggu ke depan selambat-lambatnya, saya minta sudah selesai [pembersihan kota]," ujar Basuki.

Keempat, penyelesaian isu konektivitas guna menjamin kelancaran arus logistik ke Kota Palu dari arah Makassar, Gorontalo dan Poso, seperti perbaikan dua jembatan yang rusak di Towalen dan di Toyobo serta pembersihan longsoran di beberapa titik yang rentan seperti di kawasan Kebon Kopi yang menghubungkan Kota Palu dengan Parigi - Poso serta Kota Palu dengan Gorontalo.

Basuki menegaskan pula agar seluruh personel Kementerian PUPR yang bertugas untuk menangani tanggap darurat pasca-gempa dan tsunami Palu - Donggala dengan penuh kesungguhan dan empati. "Kita harus bisa merasakan apa yang masyarakat Palu rasakan," ujar Basuki.

Terakhir, Basuki menyampaikan agar dalam setiap langkah penanganan, baik swakelola maupun kontraktual, senantiasa memperhatikan aspek administratif dan harus juga didampingi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Baca juga artikel terkait GEMPA PALU DAN DONGGALA atau tulisan lainnya dari Shintaloka Pradita Sicca

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Shintaloka Pradita Sicca
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Maya Saputri