tirto.id - Gempa bumi dengan magnitudo 7,1 mengguncang kawasan Maluku Utara, Sulawesi Utara hingga Gorontalo pada Minggu malam (7/7/2019).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa ini berpotensi tsunami di kawasan Sulawesi Utara, yakni Minahasa Utara dan Minahasa Selatan. Peringatan dini tsunami di dua daerah itu berstatus waspada.
Berdasar data BMKG pusat gempa ada di laut, kedalaman 10 kilometer, dan terjadi pukul 22.08 WIB, Minggu malam. Pusat gempa tersebut terletak 133 kilometer barat daya Ternate, Maluku Utara atau pada koordinat 0.5 Lintang Utara (LU) dan 126,19 Bujur Timur (BT).
Berdasarkan laporan warga, gempa ini terasa kuat di Sulawesi Utara dan membuat banyak warga berhamburan keluar rumah.
"Sejumlah warga di Kota Manado, berhamburan ke luar rumah, akibat guncangan gempa yang cukup kuat," kata Gerry, warga Manado, Minggu malam seperti dikutip Antara.
Dia mengatakan sangat takut karena gempa yang terasa cukup kuat, dan berlangsung agak lama.
Hal yang sama juga dikatakan Merry T, warga Manado, yang langsung lari ke luar rumah ketika gempa terjadi.
Guncangan juga terasa di Provinsi Gorontalo. Salah seorang warga Kota Gorontalo, Rony mengaku merasakan goncangan meski tidak berlangsung lama.
"Saya sedang berbaring dan merasakan adanya gempa ini," ujarnya.
Sejumlah warga di Kota Gorontalo juga berhamburan keluar rumah karena terjadi gempa.
"Saya kaget ada gempa yang cukup kuat dan lama, sehingga harus keluar rumah," kata Yuniar, warga Molosipat W, Kota Gorontalo, Minggu malam.
#Gempa Mag:7.1, 07-Jul-19 22:08:39 WIB, Lok:0.50 LU, 126.17 BT (Pusat gempa berada di laut 136 km Barat Daya Ternate), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) IV-V Bitung, IV-V Manado, III-IV Ternate #BMKGpic.twitter.com/ZSAsOnCc3Q
— BMKG (@infoBMKG) July 7, 2019