Menuju konten utama

Gempa Lombok: Kemenkes Salurkan 3,5 Ton Obat Untuk Korban

“Obat yang dikirimkan berupa obat Pelayanan Kesehatan Dasar (PKD) dan perbekalan kesehatan yang dikemas ke dalam 404 koli."

Gempa Lombok: Kemenkes Salurkan 3,5 Ton Obat Untuk Korban
Seorang remaja mengendong balita di tempat penampungan pengungsi korban gempa bumi di Pemenang, Lombok Utara, Lombok Utara, NTB, Selasa (7/8/2018). ANTARA FOTO/Zabur Karuru

tirto.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI kembali kirimkan bantuan korban gempa Lombok berupa obat-obatan sebanyak 3,5 ton pasca gempa bumi berkekuatan 7 Skala Richter (SR) melanda Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (5/8/2018).

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI, drg. Widyawati, MKM sebagaimana dilansir dari laman resmi kemenkes.

“Obat yang dikirimkan berupa obat Pelayanan Kesehatan Dasar (PKD) dan perbekalan kesehatan yang dikemas ke dalam 404 koli. Pengiriman dilakukan melalui jalur udara pada hari Selasa (7/8/2018). Obat diperkirakan tiba pada hari Rabu (8/8/2018) dan langsung diterima oleh Dinas Kesehatan Provinsi NTB untuk kemudian didistribusikan ke Instalasi Farmasi Kabupaten Lombok Utara, RSUD Tanjung, dan RSU Provinsi NTB,” ujar Widyawati.

Sebelumnya, pada Senin (6/8/2018) sebanyak 9 koli dengan berat 45 kg dan sudah didistribusikan ke RSU Provinsi NTB dan RSUD Tanjung, Lombok Utara. Obat tersebut pada Selasa (7/8/2018) didistribusikan ke RS Kota Mataram, RSUD Tanjung, RS Swasta Biomedik, RS Swasta Islam, dan RS Graha Ultima Medika. Dinas Kesehatan Provinsi NTB juga telah mendistribusikan obat ke posko penanganan bencana di Senaru, Bayan, Santong, Gangga, Tanjung, Pemenang, dan Nipah.

Selain obat-obatan, perlu juga adanya pusat mitigasi bencana. Saat ini, RSUD Mataram sudah dinilai layak untuk menjadi pusat pelayanan mitigasi bencana. Terdapat 70 lebih pasien open fracture dan 30 lebih pasien closed fracture.

Gempa bumi berkekuatan 7 SR mengguncang Nusa Tenggara Barat pada Minggu (5/8/2018) pada pukul 18.46 WITA. Menurut Twitter resmi BMKG pusat gempa berada pada koordinat 8.37 LS, 116.48 BT dengan kedalaman 15 Km.

Sementara itu, Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH Muhammad Zainul Majdi menyebutkan data sementara jumlah korban meninggal dunia akibat gempa 7 SR di Kabupaten Lombok Utara, NTB sudah mencapai 226 orang.

"Sudah 226 saudara-saudara kami yang wafat sampai saat saya bicara ini. Mudahan tidak terus bertambah terlalu banyak karena masih banyak wilayah-wilayah yang belum terjangkau," kata Tuan Guru Bajang (TGB) sapaan akrab Gubernur NTB, di Kabupaten Lombok Utara, Rabu (8/8/2018).

Baca juga artikel terkait GEMPA NTB atau tulisan lainnya dari Sarah Rahma Agustin (Magang)

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Sarah Rahma Agustin (Magang)
Editor: Yulaika Ramadhani