Menuju konten utama

Gempa Tahuna, Kep Sangihe, Sulawesi Utara, 8 Januari 2020, BMKG: Magnitudo 5.0 SR

Gempa bumi terjadi di Tahuna, Kep Sangihe, Sulawesi Utara berkekuatan magnitudo 5.0 SR pada hari ini Rabu, 8 Januari 2020, pukul 11:11:44 WIB.

Gempa Tahuna, Kep Sangihe, Sulawesi Utara, 8 Januari 2020, BMKG: Magnitudo 5.0 SR
Ilustrasi gempa bumi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Gempa hari ini terjadi di dekat Tahuna, Kep Sangihe, Sulawesi Utara pada 11:11:44 WIB, Rabu, 8 Januari 2020. Data BMKG menunjukkan gempa Tahuna, Kep Sangihe, Sulawesi Utara hari ini berkekuatan Magnitudo 5.0 SR.

Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengumumkan posisi pusat gempa Tahuna, Kep Sangihe, Sulawesi Utara itu berada pada titik koordinat 5.06 LU 125.40 BT. Sedangkan kedalaman pusat gempa tersebut adalah 10 Km.

Selain itu, berdasarkan data yang dirilis BMKG, lokasi pusat gempa Tahuna, Kep Sangihe, Sulawesi Utara hari ini berada pada 161 km Barat Laut Tahuna, Kep Sangihe, Sulawesi Utara.

BMKG menyatakan gempa Tahuna, Kep Sangihe, Sulawesi Utara hari ini tidak berpotensi tsunami.

Selama ini, guncangan akibat gempa dengan kekuatan lebih dari magnitudo 5 ada yang bisa dirasakan oleh warga di daratan dan ada juga yang tidak. Status gempa dirasakan atau tidak biasanya dipengaruhi oleh tingkat magnitudo, kedalaman pusat gempa dan jarak lokasinya dengan daratan.

Untuk diketahui, sebagian besar wilayah Indonesia termasuk daerah rawan gempa. Merujuk pada data BMKG, selama 1976‐2006 saja, telah terjadi 3.486 gempa bumi dengan magnitudo lebih dari 6,0.

Sementara dari segi penyebab, gempa bumi bisa dibedakan dalam 2 kategori. Pertama, gempa tektonik yang terjadi karena pergerakan atau pergeseran lapisan batuan di kulit bumi, secara tiba‐tiba. Fenomena itu terjadi akibat pergerakan lempeng‐lempeng tektonik. Selain itu, gempa bisa terjadi karena aktivitas gunung api. Jenis kedua ini disebut gempa bumi vulkanik.

Pergerakan lapisan batuan di dalam bumi secara tiba‐tiba dapat menghasilkan energi yang dipancarkan ke segala arah berupa gelombang seismik. Saat gelombang itu mencapai permukaan bumi, getarannya berpotensi memicu kerusakan, seperti pada bangunan, hingga menimbulkan korban jiwa.

Baca juga artikel terkait GEMPA BUMI atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH