Menuju konten utama

Gempa Sumbawabarat, Nusa Tenggara Barat Hari Ini, 24 Januari 2020, Magnitudo 5.1 SR

Gempa bumi terjadi di Sumbawabarat, Nusa Tenggara Barat berkekuatan magnitudo 5.1 SR pada hari ini Jumat, 24 Januari 2020, pukul 07:50:41 WIB.

Gempa Sumbawabarat, Nusa Tenggara Barat Hari Ini, 24 Januari 2020, Magnitudo 5.1 SR
Ilustrasi gempa bumi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Gempa hari ini terjadi di dekat Sumbawabarat, Nusa Tenggara Barat pada 07:50:41 WIB, Jumat, 24 Januari 2020. Data BMKG menunjukkan gempa Sumbawabarat, Nusa Tenggara Barat hari ini berkekuatan Magnitudo 5.1 SR.

Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengumumkan posisi pusat gempa Sumbawabarat, Nusa Tenggara Barat itu berada pada titik koordinat 10.11 LS 116.97 BT. Sedangkan kedalaman pusat gempa tersebut adalah 10 Km.

Selain itu, berdasarkan data yang dirilis BMKG, lokasi pusat gempa Sumbawabarat, Nusa Tenggara Barat hari ini berada pada 151 km Tenggara Sumbawabarat, Nusa Tenggara Barat.

BMKG menyatakan gempa Sumbawabarat, Nusa Tenggara Barat hari ini tidak berpotensi tsunami.

Selama ini, guncangan akibat gempa dengan kekuatan lebih dari magnitudo 5 ada yang bisa dirasakan oleh warga di daratan dan ada juga yang tidak. Status gempa dirasakan atau tidak biasanya dipengaruhi oleh tingkat magnitudo, kedalaman pusat gempa dan jarak lokasinya dengan daratan.

Untuk diketahui, sebagian besar wilayah Indonesia termasuk daerah rawan gempa. Merujuk pada data BMKG, selama 1976‐2006 saja, telah terjadi 3.486 gempa bumi dengan magnitudo lebih dari 6,0.

Sementara dari segi penyebab, gempa bumi bisa dibedakan dalam 2 kategori. Pertama, gempa tektonik yang terjadi karena pergerakan atau pergeseran lapisan batuan di kulit bumi, secara tiba‐tiba. Fenomena itu terjadi akibat pergerakan lempeng‐lempeng tektonik. Selain itu, gempa bisa terjadi karena aktivitas gunung api. Jenis kedua ini disebut gempa bumi vulkanik.

Pergerakan lapisan batuan di dalam bumi secara tiba‐tiba dapat menghasilkan energi yang dipancarkan ke segala arah berupa gelombang seismik. Saat gelombang itu mencapai permukaan bumi, getarannya berpotensi memicu kerusakan, seperti pada bangunan, hingga menimbulkan korban jiwa.

Baca juga artikel terkait GEMPA BUMI atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH