Menuju konten utama

Gempa di Tasikmalaya: Kapolda Minta Warga Jawa Barat Tidak Panik

Kapolda memerintahkan kapolres untuk menenangkan warga di Jawa Barat yang wilayahnya terguncang gempa bumi.

Gempa di Tasikmalaya: Kapolda Minta Warga Jawa Barat Tidak Panik
Ilustrasi Seismografi. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Kapolda Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto memerintahkan polres dan polsek untuk menenangkan warga sekitar Jawa Barat setelah terjadi gempa berkekuatan 6,9 SR dan 7,3 SR yang terjadi pada Jumat (15/12/2017).

“Saya perintahkan kepada seluruh kapolres untuk menenangkan warga agar tidak terjadi kepanikan berlebih,” kata Agung padaTirto Sabtu (16/12/2017).

Menurut Agung, berdasarkan informasi yang didapatnya dari dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa yang terjadi sebesar 4,5 SR. Dari guncangan tersebut, meski ada kerusakan, Agung mengimbau kepada warga supaya tidak panik karena peluang tsunami pun belum ada secara resmi.

Kendati demikian, Agung mengatakan bahwa tidak ada permintaan dari BMKG kepada pihak kepolisian untuk membantu evakuasi warga. Oleh sebab itu, ia merasa tidak perlu ada kepanikan yang berlebihan atau berhamburan keluar dan mengungsi hingga membuat situasi di beberapa tempat terjadi kemacetan.

“Tidak ada ini [potensi tsunami] jadi situasi sudah tenang,” katanya lagi.

Agung menyatakan tidak ada laporan daripada kapolres setempat terkait adanya aktivitas mencurigakan dari berbagai wilayah, termasuk dari Tasikmalaya dan Ciamis.

“Sekarang saya perintahkan untuk patroli menenangkan warga saja,” tegasnya.

Dari informasi yang dihimpun gempa sempat terjadi 5-10 detik di Jawa Barat, 20-30 detik di Yogyakarta, dan 10 detik di Jawa Tengah. Di berbagai wilayah, masyarakat banyak yang sudah mengungsi, bahkan wisatawan pun keluar dari hotel dan berpindah ke dataran tinggi.

Rut Helga, wisatawan di Pantai Pangandaran, beserta dua kawannya mengungsi dengan mobil menuju dataran lebih tinggi. Ia khawatir adanya gempa susulan dan bisa menyebabkan tsunami. Menurutnya, situasi di jalanan padat dan menyebabkan kemacetan. Banyak warga yang juga ingin mengungsi.

"Sempat takut banget tadi. Sekarang sih listrik udah nyala. Tadi baca dari pesan grup, BMKG udah bilang ada peringatan tsunami," kata Helga saat dihubungi Tirto, Sabtu (16/12/2017).

Baca juga artikel terkait GEMPA BUMI atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Dipna Videlia Putsanra