tirto.id -
"Eh gempa yaa, kok getar gini sih?," kata Intan, salah satu pengunjung Mall Setiabudi I yang saat itu tengah mengetik berita di Anomali Coffee, Jumat (2/8/2019).
Usai gempa, BMKG mengumumkan gempa di Banten ini berpotensi tsunami. Tiga daerah berstatus "SIAGA" yaitu Pandeglang Bagian Selatan (Banten), Pandeglang Pulau Panaitan (Banten), dan Lampung-Barat Pesisi-Selatan (Lampung).
BMKG juga mengeluarkan status peringatan "WASPADA" di 15 daerah berpotensi tsunami berdasarkan pemodelan, yakni Pandeglang Bagian Utara (Banten), Tanggamus Pulau Tabuan (Lampung), Sukabumi Ujung-Genteng (Jabar), Tanggamus Bagian TImur (Lampung), Lampung-Selatan Kep. Krakatau (Lampung).
Berikutnya, Lampung-Selatan Kep. Legundi (Lampung), Lampung-Barat Pesisir-Tengah (Lampung), Lampung-Barat Pesisir-Utara (Lampung), Bengkulu-Utara Pulau enggano (Bengkulu), Kaur (bengkulu), lampung-Selatan Kep. Sebuku (Lampung), Bengkulu-Selatan (Bengkulu), Serang Bagian Barat (Banten), dan Seluma (Bengkulu).
BMKG mengimbau kepada masyarakat di wilayah dengan status "SIAGA" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi. Kepada masyarakat di wilayah dengan status "WASPADA" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat utk menjauhi pantai dan tepian sungai.
POTENSI DAMPAK TSUNAMI AKIBAT GEMPA SAMUDERA HINDIA SELATAN JAWA M=7,4 pic.twitter.com/cbwOsKNGeM
— Humas_BMKG (@InfoHumasBMKG) August 2, 2019