tirto.id - Wilayah laut selatan Kuba diguncang gempa berkekuatan 7,7 skala richter (SR) pada Selasa (28/1/2020) waktu setempat atau Rabu (29/1/2020) pagi WIB. Gempa dahsyat tersebut memicu peringatan tsunami di Kuba, Jamaika dan Kepulauan Cayman.
Survei Geologi AS (USGS) dan Pusat Informasi Tsunami Internasional mengatakan, episentrum gempa, awalnya dilaporkan berkekuatan 7,3 sebelum ditingkatkan menjadi 7,7 skala richter, berada antara Jamaika, Kepulauan Cayman dan Kuba, pada kedalaman 6,2 mil (10 km).
Dilansir Antara, gempa itu tidak terasa kuat di ibukota Kuba, Havana atau di Kingston, Jamaika, menurut saksi mata Reuters.
Sementara itu, Mikhail Campbell, seorang petugas hubungan media kepolisian di Kepulauan Cayman, mengatakan, ia tidak segera mengetahui adanya laporan kerusakan serius akibat gempa tersebut, tetapi peringatan tsunami segera dikeluarkan.
"Gelombang berbahaya tsunami dari gempa ini dimungkinkan hingga 300 km (186 mil) dari pusat gempa di sepanjang pantai Jamaika, Kepulauan Cayman dan Kuba," kata Pusat Informasi Tsunami Internasional.
Badan manajemen bencana untuk pemerintah Kepulauan Cayman di Twitter mendesak penduduk untuk pindah dari daerah pantai dan mengatakan bahwa mereka yang berada di daerah dataran rendah harus "mengungsi secara vertikal" di gedung-gedung bertingkat yang kuat.
CNN melaporkan, tsunami setinggi 0,4 kaki atau sekitar 12 cm tercatat di Kepulauan Cayman di George Town, tetapi tidak ada tsunami yang diamati di Port Royal, Jamaika, atau Puerto Plata, Republik Dominika.
Ada beberapa gempa susulan, termasuk satu yang menurut US Geological Survey berkekuatan 6,1 SR.
"Berdasarkan semua data yang tersedia, tidak ada ancaman tsunami yang signifikan dari gempa (6.1) ini. Namun, ada kemungkinan yang sangat kecil dari gelombang tsunami di sepanjang pantai yang terletak paling dekat dengan pusat gempa," kata Pusat Peringatan Tsunami Pasifik Layanan Cuaca Nasional.
Gempa terjadi tiga minggu setelah gempa berkekuatan 6,4 melanda Puerto Rico. Peringatan ancaman tsunami dicabut pada Selasa sore, beberapa jam setelah gempa.
Sebelumnya, tsunami 0,4 kaki tercatat di Kepulauan Cayman di George Town, tetapi tidak ada tsunami yang diamati di Port Royal, Jamaika atau Puerto Plata, Republik Dominika.
Alec Pultr, yang tinggal di Ogier, Grand Cayman, mengatakan itu bukan gempa pertama yang dia alami tetapi itu adalah yang terbesar "sejauh ini." "Kami hanya bekerja dan segalanya mulai bergoyang," katanya kepada CNN.
Editor: Agung DH