tirto.id - Gubernur Papua Lukas Enembe masuk ke Vanimo Papua Nugini (PNG) melalui 'jalan tikus' atau jalur ilegal pada 31 Maret lalu untuk berobat. Dia berangkat menggunakan ojek dan baru kembali lagi ke Jayapura pada Jumat (2/4/2021) sekitar pukul 11.30 WIT melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw.
"Memang benar saya ke Vanimo melalui jalan setapak dengan menggunakan ojek untuk berobat," kata Gubernur Enembe kepada Antara.
Dia mengaku apa yang dilakukannya--masuk secara ilegal ke negara lain--keliru dan meminta maaf untuk itu, tapi juga meminta publik maklum.
"Saya memang salah karena masuk ke PNG melalui jalan tradisional atau jalan setapak, namun itu dilakukan karena terpaksa yakni untuk berobat dan terapi akibat sakit yang saya alami, " katanya.
Ia tak menjelaskan sakit apa. Namun tahun lalu ia juga menjalani pengobatan tiga bulan di RSPAD Gatot Soebroto.
Konsul RI di Vanimo Allen Simarmata mengatakan baru mengetahui keberadaan Gubernur Lukas pada Kamis (1/4/2021) lalu.
"Memang menerima laporan yang menyatakan Gubernur Enembe ke Vanimo untuk berobat dan masuk secara ilegal melalui jalan setapak," kata Allen Simarmata sebelum kembali masuk ke wilayah Papua Nugini.
Gubernur Lukas selama di Vanimo didampingi Hendrik Abidondifu, lalu dijemput Konsul PNG untuk Konsul Jenderal Papua New Guinea Mr. Geoffrey. L. Wiri.
Saat kembali ke Jayapura, Gubernur Lukas nampak diantar Konsul RI di Vanimo Allen Simarmata hingga ke zona netral RI-PNG.