tirto.id - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo berharap kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan perpanjangan waktu tanya jawab dalam debat Pilpres selanjutnya. Dia menilai dua sesi tanya jawab antar capres tidak mengakomodir debat yang sesungguhnya.
“Iya, menurut saya. Bukan durasi (kurang), ruang tanya jawab diperbanyak sehingga kata debatnya akan lebih bisa menimbulkan apa yg menjadi pikiran refleksi jawaban spontan,” kata Ganjar usai debat di Gedung KPU, Selasa (12/12/23) malam.
Dia berharap masyarakat akan terus menyaksikan empat debat lainnya sebagai edukasi untuk menilai siapa yang akan dipilih pada 14 Februari 2024.
“Mudah-mudahan cukup bisa mengedukasi, dan masih ada debat-debat yang lain. Kita harapkan masyarakat bisa mengikuti,” ujar Ganjar.
Untuk diketahui, Ganjar, Prabowo, dan Anies mendapatkan sejumlah pertanyaan mengenai pemerintahan, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan akan publik dan kerukunan warga.
Debat ini sendiri diselenggarakan selama 150 menit dengan selingan iklan 30 menit. Terdapat dua segmen tanya jawab antarcapres dari total lima segmen.
Terdapat empat debat lain yang akan digelar dengan tema berbeda. Pelaksanaan debat selanjutnya, akan digelar pada 22 Desember 2023.
Pada debat kedua yang akan diikuti cawapres akan membahas mengenai tema ekonomi, baik ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur dan perkotaan. Lalu, debat ketiga yang diikuti capres akan membahas pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.
Debat keempat dan menjadi debat terakhir cawapres akan diisi mengenai tema pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa. Terakhir, debat kelima atau penutup akan diikuti oleh capres dengan tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya dan inklusi.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Intan Umbari Prihatin