tirto.id - Samsung sudah menetapkan tanggal peluncuran Galaxy Fold di AS yakni pada 27 September 2019. Peluncuran ini sempat tertunda karena perangkat yang layarnya dapat dilipat itu menuai kritik. Samsung pun sudah memperbaiki keluhan-keluhan di Galaxy Fold.
Sebelumnya, Samsung pada awal bulan ini telah merilis Galaxy Fold di Korea Selatan. Melansir CNN, Rabu (25/9/2019), Samsung mengutak-atik desain Galaxy Fold pada Juli lalu dengan memperkuat area engsel ponsel dan memperluas lapisan pelindung atas. Tujuannya, untuk mempertegas bahwa bagian itu tidak seharusnya dilepas. Samsung juga menambahkan penutup untuk melindungi bagian atas dan bawah engsel ponsel.
Galaxy Fold di AS hanya akan tersedia dalam warna Cosmos Black dan Space Silver yang dapat dipesan di Best Buy, AT&T, dan Samsung Experience Store. Menurut GSM Arena, setiap pembelian Galaxy Fold akan mendapatkan sepasang Galaxy Buds dan pelindung gawai yang terbuat dari serat aramid khusus. Pelindung ini memiliki bahan tipis dan tahan lama serta berdesain ramping.
Gawai ini didukung fitur Galaxy Fold Premier Service yang memungkinkan pemiliknya untuk berkonsultasi dengan Fold Concierge. Sebagai pemandu, Fold Concierge juga dapat dihubungi melalui aplikasi Samsung Members melalui obrolan video.
Galaxy Fold juga sudah hadir lebih awal di Perancis, Jerman, dan Inggris pada 18 September 2019. Versi yang sudah didukung jaringan 5G akan segera meluncur di Jerman dan Inggris, sedangkan varian di AS tak mendukungnya.
Samsung Galaxy Fold berukuran 4,6 inci saat ditutup dan berdiagonal 7,3 inci saat dibuka. Gawai ini dijual dengan harga nyaris 2.000 dolar AS atau sekitar Rp28,3 juta (kurs Rp1.4153). Secara resmi, Galaxy Fold sudah debut di negara asalnya, Korea Selatan pada 5 September 2019.
Layar Unit Review Galaxy Fold Sempat Dilaporkan Bermasalah
Beberapa unit Galaxy Fold dilaporkan bermasalah di layarnya oleh beberapa jurnalis yang menerima perangkat ini untuk di-review, pada bulan April lalu. Saat itu, Dieter Bohn, salah satu jurnalis tersebut, yang merupakan Executive Editor di The Verge melontarkan keluhannya di lini masa.
"Sesuatu terjadi pada layar Galaxy Fold saya dan [itu] menyebabkan tonjolan [di layarnya]. Saya tidak tahu bagaimana itu bisa terjadi dan menunggu kabar dari Samsung," tulis Bohn melalui akun @backlon pada 17 April 2019.
Mark Gurman, jurnalis lainnya, yang men-cover Apple & Devices News untuk Bloomberg, juga menumpahkan kekesalannya di media sosial Twitter.
"Layar pada unit review Galaxy Fold saya benar-benar rusak dan tidak dapat digunakan hanya dalam dua hari [setelah diterima]," keluhnya melalui akun @markgurman pada hari yang sama.
Steve Kovach, Tech Editor di CNBC, mengunggah video ke Twitter melalui akun @stevekovach dengan penampakan layar Galaxy Fold berkedip sebelah dalam mode tablet.
"Setelah pemakaian dua hari," tulis caption video Kovach yang diunggah ke Twitter pada 17 April 2019.
Samsung semula dijadwakan meluncurkan Galaxy Fold di AS pada 26 April 2019. Pada 12 April 2019, Samsung bahkan mengklaim Galaxy Fold ludes dipesan sehari setelah keran pre-order gawai itu dibuka di AS.
Penulis: Budwining Anggraeni Tiyastuti
Editor: Ibnu Azis