tirto.id - Pandemi COVID-19 yang telah berlangsung selama dua tahun, telah mengubah berbagai kebiasaan masyarakat termasuk dalam urusan pekerjaan.
Saat ini, banyak perusahaan dan profesi yang menerapkan kerja secara remote working dan tak harus terpusat di kantor.
Remote working atau yang biasa dikenal dengan WFA (Work from Anywhere) adalah pekerjaan yang bisa diselesaikan di mana saja, tanpa perlu ke kantor fisik.
Dalam arti lain, bisa bekerja dari rumah, cafe, coworking space, atau tempat-tempat lainnya.
Untuk mendukung sistem kerja ini, karyawan perlu terkoneksi dengan internet atau teknologi yang disediakan oleh perusahaan guna mengkomunikasikan pekerjaan.
Berdasarkan laporan bertajuk Best Countries to Work from Based on 22 Factors yang dilakukan oleh agen travel daring asal Amerika Serikat, Indonesia menempati posisi kelima dalam daftar negara terbaik di Asia Pasifik untuk remote working tahun 2022 dengan total skor 74 dari 100 di kawasan Asia Pasifik, mengungguli Korea Selatan, Australia, dan Singapura.
Salah satu perusahaan teknologi keuangan (fintech) milik Indonesia, Flip, telah menerapkan remote working sejak awal pandemi dan menganggap kebijakan ini tetap mampu membuat Flip Team - panggilan untuk karyawan Flip - produktif dan kontributif.
Rendhy Ardya selaku Head of People - Flip dalam rilis yang diterima Tirto, Jumat (3/6) menjelaskan, “Awal dibuat kebijakan remote working tentunya demi mengutamakan keselamatan Flip Team dari pandemi Covid-19. Namun, setelah dijalani, ternyata adanya kebijakan remote working ini membuat Flip Team tetap bisa produktif dan bahkan bisa lebih bahagia, karena bisa lebih memiliki banyak waktu dengan keluarga.”
Melalui kebijakan remote working ini, karyawan Flip dapat bekerja dari mana saja, di rumah atau tempat tinggal sehari-hari, di tempat kerabat, bahkan sambil berwisata ke suatu tempat , baik di seluruh penjuru Indonesia maupun luar negeri.
Salah satu Flip Team, Arin Awesti yang kerap disapa Arin selaku Senior Tech Talent Acquisition Partner memiliki mobilitas tinggi untuk mengunjungi keluarganya di Prancis mengakui sangat terbantu dengan adanya kebijakan remote working ini.
“Saya merupakan seorang istri dari warga negara Prancis sehingga saya memiliki mobilitas yang tinggi untuk pulang pergi Indonesia - Prancis. Terkadang, ini menjadi hambatan bagi saya untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang tetap. Kemudian, ketika saya mendapat pekerjaan di Flip dengan sistem remote working ini, saya merasa sangat senang dan bersyukur karena tetap bisa bekerja di mana saja, tentunya didukung penuh oleh tim dan lingkungan kantor,” ungkap Arin (20/05).
Dalam menerapkan remote working ini, Flip tak hanya memberikan kebebasan bekerja dari mana saja namun juga berbagai manfaat lainnya untuk karyawan, di antaranya tunjangan internet, subsidi meja dan kursi kerja, serta subsidi laptop milik pribadi melalui program Laptop Ownership Program.
Program ini memberikan subsidi berupa uang untuk karyawan dapat membeli laptop yang nantinya dapat menjadi milik pribadi.
Selain itu, Flip juga kerap kali membuat program pengembangan diri, seperti konsultasi kesehatan mental bersama pakar psikologi, pelatihan bahasa, dan berbagai program lainnya yang dapat disesuaikan oleh kebutuhan masing-masing Flip Team.
Tak hanya program pengembangan diri, Flip juga sering mengadakan program virtual lainnya yang dapat merekatkan karyawannya seperti Virtual Lunch with Flip Team, Coffee Talk yang berisi sharing session antar Flip Team dan jajaran pendiri serta direksi, juga Business Celebration yang disertai pemberian reward dan apresiasi untuk Flip Team.
Dari berbagai program yang telah dilakukan Flip, Flip berhasil mendapatkan penghargaan Linkedin Top Startups 2021 yang diukur berdasarkan empat pilar, di antaranya pertumbuhan lapangan kerja, engagement, minat kerja, dan daya tarik atas talenta terbaik perusahaan.
“Flip Team telah bertumbuh 40% year-on-year sejak April 2021. Pada April 2022, jumlah Flip Team telah lebih dari 400 karyawan dengan demografi 87% berusia di bawah 30 tahun dimana rentang usia terbesar pada kisaran 26 hingga 30 tahun," tutur Rendhy, pada (20/5).
Ia menambahkan, "Flip senantiasa memberikan wadah bagi seluruh Flip Team untuk berkembang di lingkungan kerja yang sehat dan nyaman. Informasi lowongan kerja remote working di Flip dapat mengunjungi landing page career Flip atau Linkedin Flip."
Flip, perusahaan teknologi keuangan Indonesia terkemuka sebagai platform pembayaran konsumen, didirikan oleh alumni Universitas Indonesia, yakni Rafi Putra Arriyan, Luqman Sungkar, dan Ginanjar Ibnu Solikhin, yang mulai membangun perusahaan ini sambil kuliah pada 2015.
Pada tahun 2021, Flip memperoleh pendanaan Seri B senilai USD 48 juta yang dipimpin oleh Sequoia Capital India, Insight Partners, dan Insignia Ventures Partners pada tahun 2021.