Menuju konten utama

Flip Dukung Akses Inklusi Keuangan Digital Melalui Layanan QRIS

Kehadiran fitur QRIS di Flip bertujuan untuk mendukung inklusi keuangan digital yang memberikan kemudahan transaksi bagi pengguna individu.

Flip Dukung Akses Inklusi Keuangan Digital Melalui Layanan QRIS
QRIS di Flip. (FOTO/Dok. Flip)

tirto.id - Flip mengumumkan langkah terbarunya dengan meluncurkan layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) melalui kerja sama dengan DutaMoney.

Seluruh pengguna perusahaan jasa pembayaran berbasis teknologi yang telah melayani lebih dari 13 juta pengguna dan lebih dari 1000 perusahaan termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia, ini dapat menggunakan fitur QRIS melalui saldo di Flip mulai 11 Januari 2024.

Kehadiran fitur QRIS di Flip bertujuan untuk mendukung inklusi keuangan digital yang memberikan kemudahan transaksi bagi pengguna individu. Berdasarkan data Bank Indonesia pada tahun 2023, jumlah pengguna mencapai 45,78 juta, sementara jumlah pedagang yang menggunakan QRIS mencapai 30,41 juta, dengan mayoritas berasal dari segmen UMKM.

"Flip lahir dari komunitas, dan kami selalu mengedepankan kebutuhan dan masukan dari pengguna, baik individu maupun bisnis. Beberapa tahun terakhir, para pengguna setia, khususnya pengguna individu kami, secara konsisten merekomendasikan Flip untuk melengkapi layanan dengan fitur QRIS. Kini, Flip dengan bangga memenuhi kebutuhan dan masukan tersebut dengan meluncurkan layanan QRIS yang bekerja sama dengan DutaMoney," ujar Andri Rahmad Wijaya, Head of Marketing Flip.

QRIS di Flip

QRIS di Flip. (FOTO/Dok. Flip)

Dengan mengadopsi QRIS, Flip memberikan solusi pembayaran yang lebih efisien dan ramah bagi pengguna setia dalam mendukung transaksi sehari-hari. Flip menyediakan promo yang dapat digunakan saat pengguna menikmati layanan QRIS di Flip.

“Kami berharap, layanan QRIS di Flip dapat menjadi salah satu langkah strategis kami dalam menyediakan layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan mendukung inklusi keuangan digital Indonesia,” tutup Andri.

Penulis: Tim Media Servis