tirto.id - Perusahaan teknologi raksasa Google telah memperbaharui fitur di aplikasi peta digital Maps mereka untuk memantau keramaian lokasi tujuan pengguna.
Dengan adanya fitur baru tersebut, pengguna dapat mengetahui seberapa padat tempat yang ingin dikunjungi sehingga dapat menunjang pelaksanaan jaga jarak sesuai protokol kesehatan akibat pandemi virus COVID-19.
Di sisi lain, fitur ini juga merupakan bagian dari informasi “My Business” yang sudah ada di Google untuk memperluas informasi yang mencakup ruangan terbuka seperti taman, pantai, tempat belanja, hingga toko obat.
“Selama pandemi, informasi ini menjadi alat penting, membantu orang cepat memahami seberapa sibuk tempat tersebut sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih baik, ke mana dan kapan pergi,” kata VP of Product Google Maps, Dane Glasgow, di blog resmi Google, dikutip Antara.
Fitur kepadatan lokasi pada Google Maps ini menggunakan teknologi Duplex untuk mendapatkan informasi terkini. Selanjutnya, informasi tersebut akan diuji di Maps dan Search.
Ketika pengguna mengetuk sebuah toko di Google Maps, pengguna dapat melihat informasi protokol kesehatan yang diterapkan di sana seperti harus memesan tempat sebelum datang, penggunaan masker selama di toko tujuan, atau penerapan antrean masuk lokasi demi terjaganya jumlah pengunjung.
Informasi yang ada di Google Maps tersebut diperoleh dari toko tersebut. Tak hanya itu, Google pun rencananya akan menambah fitur agar pengguna juga dapat membagikan informasi soal lokasi bisnis.
Fitur ini dapat dimanfaatkan oleh semua pengguna yang menggunakan ponsel dengan sistem operasi Android maupun iOS.
Tak hanya informasi soal kepadatan lokasi tujuan, Google Maps juga telah merilis fitur di mana pengguna dapat memperoleh notifikasi peringatan mengemudi tentang pos pemeriksaan dan pembatasan COVID-19 sepanjang rute yang akan dilewati.
Hal ini dapat membantu pengguna dengan mobilitas tinggi melintasi perbatasan nasional. Fitur ini telah dapat diperoleh di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat.
Sementara itu, Anda juga akan mendapatkan notifikasi lain saat menggunakan Google Maps untuk menavigasi ke fasilitas medis atau pusat pengujian COVID-19.
Notifikasi tersebut merupakan pengingat bagi pengguna untuk memverifikasi kelayakan dan pedoman fasilitas di lokasi medis itu. Fitur ini akan tersedia di Indonesia, Israel, Filipina, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Dhita Koesno