tirto.id - Bencana nuklir menghancurkan sebuah kota, merusak bangunan, dan membunuh banyak orang. Bagi yang masih bertahan, mereka hidup dalam ancaman kelaparan.
Leonora (Gitte Witt), Jacob (Thomas Gullestad) dan putri kecil mereka Alice (Tuva Olivia Remman) hidup dalam keterbatasan. Mereka makan makanan yang sudah tidak layak. Makin hari, persediaan mereka semakin sedikit.
Dalam ketidakpastian itu, ada secercah harapan dari pemilik hotel daerah tersebut. Dia mengundang para penyintas nuklir di acara teater hotel. Pemilik hotel juga menawarkan makan malam gratis.
Bagi penyintas, teater bukan hal utama, mereka hanya ingin mendapatkan makan malam gratis. Malam itu, para penyintas berkumpul di teater hotel, termasuk keluarga Jacob.
Benar saja, makan malam yang biasanya mengenaskan kini berbeda. Para pelayan datang dengan pakaian rapi dan membawa makanan yang banyak.
Para penyintas yang sudah lama tak menyantap makan malam selezat itu, makan dengan lahap. Setelah selesai makan, pemilik hotel mengatakan, acara di teater akan segera dimulai.
Setiap ruang di hotel merupakan panggung teater. Untuk membedakan aktor dan penyintas, pemilik hotel memberikan semacam topeng. Para penyintas akan memakai topeng itu dan berkeliling ke seluruh ruang hotel.
Keluarga Leonora mengunjungi berbagai ruang. Banyak aktor yang memang sedang berakting. Mereka memerankan banyak adegan, termasuk pertengkaran. Hotel itu serasa panggung raksasa yang menyajikan teater realistis.
Sayangnya masalah mulai terjadi. Para penyintas yang menonton teater mulai hilang. Begitu juga dengan Alice. Dia terpisah dari keluarga dan hilang. Sejak saat itu, Leonora dan Jacob merasa ada yang tidak beres.
Cadaver berada dalam arahan sutradara dan penulis naskah Jarand Herdal, yang juga membuat All for Love (2018), Astrid S: 2AM (2014A), Clowne (2014), Everywhen (2013), dan Harry Potter and Grindelwald's Demise (2011).
Cadaver akan tayang di Netflix mulai 22 Oktober 2020. Saksikan cuplikan Cadaver melalui video di bawah ini.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Dipna Videlia Putsanra