tirto.id - Film live-action Mulan tetap dirilis tepat waktu meski ada penyebaran virus corona COVID-19. Banyak sinema layar lebar yang penayangannya diundur karena penyebaran wabah ini, salah satunya film James Bons No Time To Die yang seharusnya rilis April 2020 diundur menjadi November 2020.
Disney menyatakan Mulan akan tetap dirilis sesuai jadwal dan diperkirakan merajai tangga box office Amerika Serikat (AS) pada debutnya. Menurut perkiraan awal, film yang dibuat ulang alias remake ini dapat mengumpulkan 85-90 juta dolar ketika debutnya di bioskop AS pada 27 Maret, seperti dilaporkan Variety, Jumat (6/3/2020).
Jika Mulan mampu melampaui angka tersebut, maka ia dapat bersanding dengan film adaptasi Disney lainnya, Aladdin (2019) yang debut dengan 91,5 juta dolar AS. Biaya produksi film Mulan mencapai 200 juta dolar, sehingga Disney dinilai harus menarik banyak penonton global untuk menghasilkan keuntungan.
Namun, karena banyak bioskop di Cina yang terpaksa harus tutup sementara karena wabah COVID-19, bisa saja hal itu menjadi tantangan bagi studio.
Penutupan bioskop-bioskop tersebut juga berdampak pada penundaan perilisan beberapa film seperti film dari Dolittle dan 1917 (keduanya merupakan produksi studio produksi Universal Pictures), Jojo Rabbit (Searchlight Pictures) dan Sonic the Hedgehog (Paramount Pictures).
Belum ada kepastian jadwal perilisan film-film tersebut di Cina. Ancaman penundaan juga terjadi pada beberapa film lain seperti Onward (Pixar) dan Bloodshot (Sony Pictures), A Quiet Place II (Paramount), dan Black Widow (Disney).
Meskipun COVID-19 telah merusak bisnis film di Cina, Korea Selatan dan Italia, Disney kembali menegaskan, pihaknya tidak memiliki rencana untuk mengubah tanggal rilis untuk Mulan.
Juru bicara studio mengatakan film itu akan dibuka di pasar asing tertentu di kemudian hari ketika kondisi telah membaik di negara-negara terdampak virus corona COVID-19.
Salah satu film Hollywood yang ditunda perilisannya adalah film James Bond, No Time to Die yang semula dijadwalkan pada April 2020 menjadi November 2020, seperti diwartakan Indiewire. Hal ini seiring dengan menyebarnya wabah corona COVID-19 di seluruh dunia, khususnya Cina.
Penundaan ini juga merupakan desakan dari para penggemar film James Bond yang tergabung dalam situs web MI6-HQ, blog penggemar Bond terbesar di dunia. Mereka memberikan surat terbuka secara online yang menyerukan bahwa perlu menempatkan kesehatan masyarakat di atas jadwal rilis pemasaran.
"Setelah mengalami tiga keterlambatan dalam produksi, bukan berarti mudah untuk mengatakan ini: peluncuran No Time To Die harus ditunda," demikian tertulis dalam surat penggemar.
"Tunda rilis No Time To Die hingga musim panas ketika para ahli memperkirakan epidemi telah memuncak dan berada di bawah kendali. Itu hanya film. Kesehatan dan kesejahteraan penggemar di seluruh dunia, dan keluarga mereka lebih penting."
Editor: Agung DH