tirto.id - FFF (France Football Federation) alias federasi sepak bola Perancis meyakini bahwa kompetisi Liga Perancis, termasuk Ligue 1 2019/2020, bisa dituntaskan hingga akhir kendati sampai saat ini masih terganggu pandemi virus Corona COVID-19.
Dalam pernyataan resminya, FFF menerangkan ada beberapa faktor dan kebijakan terkait sisa kompetisi musim ini. Sama seperti di negara lain, kompetisi sepakbola Perancis di semua level harus dihentikan akibat pandemi Corona.
Sejak pertengahan Maret 2020 lalu, sudah tidak ada aktivitas sepakbola yang dimainkan di negara yang memenangi Piala Dunia 2018 ini, termasuk kompetisi strata tertinggi, Ligue 1.
Awalnya, FFF memperkirakan bahwa pada pertengahan April 2020 kompetisi diputar lagi. Itu dengan catatan bahwa klub sudah bisa beraktivitas lagi sejak awal April untuk menjalani latihan lagi sebelum kembali berkompetisi.
Namun, faktanya, pandemi Corona masih menggila. Alhasil, segala keputusan yang telah dibuat sebelumnya harus dikoreksi dengan segala ketidakjelasan terkait kapan akan dimulai dan berakhirnya kompetisi musim 2019/2020.
“Pada fase krisis kesehatan seperti ini, masih sulit melakukan proyeksi pasca pandemi nanti. Namun, kami optimis untuk bisa melanjutkan kompetisi musim ini. Untuk itu masih terlalu dini untuk mengucapkan selamat tinggal pada musim 2019-2020,” demikian keterangan di situs resmi FFF.
“FFF nantinya akan membuat keputusan akhir untuk melanjutkan atau menghentikan kompetisi pada akhir periode lockdown. Keputusan akan mempertimbangkan beberapa faktor, seperti efek kepada klub, para pemegang hak, kondisi kesehatan masyarakat, dan kesiapan para pemain.”
Selain itu, keputusan yang akan dibuat nanti tidak akan sama untuk level kompetisi. Artinya, kebijakan untuk sisa musim di Ligue 1, Ligue 2, atau kompetisi lain di bawahnya bakal berbeda, tergantung dari kapan selesainya masa lockdown yang ditetapkan pemerintah Perancis.
Misalnya, FFF sudah mengonfirmasi bahwa akan ada perlakuan khusus untuk kompetisi regional yang harus selesai paling lambat pada 30 Juni 2020. Artinya, jika masa lockdown terus diperpanjang, ada kemungkinan bahwa kompetisi regional akan dihentikan.
Sementara dari sisi ekonomi, klub mendapatkan kabar yang sangat bagus, terutama klub amatir. FFF akan tetap mendistribusikan alokasi dana 86 juta euro untuk kompetisi amatir musim ini terlepas nasib kompetisi nantinya. Klub-klub tersebut pekan ini akan menerima masing-masing 6,5 juta euro.
Langkah FFF ini tentu sangat membantu klub yang berada dalam kondisi darurat keuangan. Bahkan, federasi berencana menambah pemberian dana yang disebut dengan “dana solidaritas”. Untuk teknisnya, FFF menyebutkan masih akan dibicarakan dalam beberapa pekan ke depan.
Penulis: Wan Faizal
Editor: Iswara N Raditya