Menuju konten utama

Fayakhun: TB Hasanuddin Pernah Minta Bantuan untuk Dukung Bakamla

"Saat itu pimpinan Komisi I TBH [TB Hasanuddin] dan kita satu meja, kemudian TBH sampaikan nanti kita akan suport Bakamla," kata Fayakhun.

Fayakhun: TB Hasanuddin Pernah Minta Bantuan untuk Dukung Bakamla
Terdakwa kasus dugaan suap pengadaan satelit monitoring atau pengawasan di Bakamla tahun anggaran 2016 Fayakhun Andriadi memberikan tanggapan atas keterangan saksi saat mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Rabu (19/9/2018). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay.

tirto.id - Terdakwa dugaan suap pembahasan dan pengesahan anggaran satelit monitoring dan drone Badan Keamanan Laut (Bakamla) dari APBN-P 2016 Fayakhun Andriadi menyebut Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin pernah menjanjikan dukungan untuk Bakamla.

"Saat itu pimpinan Komisi I TBH [TB Hasanuddin] dan kita satu meja, kemudian TBH sampaikan nanti kita akan suport Bakamla," kata Fayakhun di tengah persidangan, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (26/9/2018).

Janji itu disampaikan politisi PDIP tersebut ketika Komisi I DPR RI telah melakukan kunjungan ke Bakamla di Jakarta Pusat pada April 2016. Tepatnya di tengah makan siang selepas kunjungan.

Kala itu, Hasanuddin pun meminta bantuan Fayakhun guna merealisasikan dukungan terhadap Bakamla. Fayakhun diminta bantuannya karena politisi Golkar itu merupakan anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.

"Saya kemudian menyanggupi bantuan itu di Bakamla," kata Fayakhun.

TB Hasanuddin rencananya akan bersaksi di lanjutan sidang kasus suap Bakamla hari ini, Rabu (26/9/2018).

Jaksa penuntut KPK Ikhsan Fernandi mendakwa anggota Komsi I DPR dari fraksi Partai Golkar Fayakhun Andriadi menerima suap 911.480 dolar AS. Suap ini diberikan Direktur PT Merial Esa Fahmi Darmawansyah untuk memuluskan upaya penambahan anggaran Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI.

"Terdakwa Fayakhun Andriadi selaku anggota Komisi I DPR periode 2014-2019 menerima seluruhnya sebesar 911.480 dolar AS yang telah dijanjikan sebelumnya dari Direktur PT Merial Esa Fahmi Darmawansyah agar mengupayakan alokasi (plotting) penambahan anggaran Bakamla untuk proyek pengadaan satelit monitoring dan drone APBNP 2016," kata Ikhsan di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (17/8/2018).

Baca juga artikel terkait KASUS SUAP BAKAMLA atau tulisan lainnya dari Mohammad Bernie

tirto.id - Hukum
Reporter: Mohammad Bernie
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Maya Saputri