Menuju konten utama

5 Fakta Wabah E.Coli di McDonald's AS, Berapa Korban Terkini?

Fakta-fakta wabah E.coli yang melanda McDonald's Amerika Serikat dan jumlah korban terkini.

5 Fakta Wabah E.Coli di McDonald's AS, Berapa Korban Terkini?
Bakteri Ecoli. foto/istockphoto

tirto.id - Wabah E.coli terdeteksi di salah satu menu makanan dari restoran cepat saji McDonald's, di 13 negara bagian Amerika Serikat (AS). Temuan ini menyusul laporan puluhan pelanggan yang mengalami keracunan usai menyantap menu burger Quarter Pounder dari McDonald's.

Otoritas setempat menduga bahwa burger Quarter Pounder dari McDonald's telah terkontaminasi bakteri E.coli. Korban mulai berjatuhan dan mengalami peningkatan sejak Jumat (25/10/2024) waktu setempat, meski kejadian diprediksi sudah berlangsung mulai akhir September 2024.

Wabah ini menyebabkan puluhan orang mengalami gejala keracunan, dirawat di rumah sakit, hingga gagal ginjal serius. Melansir AP News, wabah juga menyebabkan korban jiwa.

Menyusul wabah E.coli ini, pihak McDonald's menghentikan sementara produksi burgernya dan menghentikan pemesanan sejumlah bahan baku. Tak hanya itu, wabah ini juga berdampak pada restoran cepat saji lainnya yang memesan bahan baku dari lokasi sama dengan McDonald's.

Fakta Wabah E.coli di McDonald's AS

Temuan kontaminasi E.coli di McDonald's menyita perhatian publik. Hal ini karena McDonald's termasuk salah satu restoran cepat saji terkemuka di dunia dengan jutaan pelanggan.

Adanya kontaminasi bakteri berbahaya, memicu keraguan pelanggan terkait masalah kebersihan di restoran cepat saji tersebut. Sejauh ini ada beberapa fakta terkait wabah E.coli di McDonald's AS, sebagai berikut:

1. Bakteri E.coli diduga berasal dari bawang dan daging

Keberadaan bakteri E.coli diduga berasal dari irisan bawang bombai yang digunakan dalam menu pada menu Quarter Pounders, di McDonald's. Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat (AS) juga mengindikasikan selain dari bawang bombai, bakteri kemungkinan juga hadir pada daging.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, saat ini pihak yang berwenang sedang melakukan investigasi mengenai asal bakteri tersebut antara dari daging atau bawang bombai. Objek yang diperiksa adalah makanan Quarter Pounder McD yang mayoritas dipesan oleh para korban wabah E. coli ini.

McDonald's mengatakan jika bahan baku bawang yang dipakainya berasal dari pemasok Taylor Farms yang berpusat di California. Bawang bombai itu diambil dari penenan di fasilitas Colorado Springs, Colorado.

Menyusul kasus ini, McDonald's menghentikan sementara pemesanan bawang dari Taylor Farms.

2. Burger Quarter Pounder ditarik dari peredaran

Setelah terjadinya wabah E.coli, McDonald's sudah menarik hamburger Quarter Pounder dari daftar menu sebagian besar cabangnya di negara bagian Midwest dan Mountain.

Pihak McD, juga mengklaim bahwa semua bahan produknya yang kemungkinan terkontaminasi, terutama daging sapi dan bawang bombai sudah ditarik dari peredaran. Setelah ini, restoran cepat saji tersebut melanjutkan Quarter Pounder dengan pasokan bahan yang lebih segar.

"Kami sangat yakin bahwa setiap produk terkontaminasi yang terkait dengan wabah ini telah dihilangkan dari rantai pasokan kami, dan dikeluarkan dari semua restoran McDonald's," kata Kepala Rantai Pasokan McDonald's, Cesar Pina, seperti dikutip Reuters.

3. Jumlah korban wabah E.coli McDonald's AS terkini

Jumlah korban terkait dengan kontaminasi bakteri E. coli pada produk makanan McDonald's telah tembus 75 orang. Masih menurut CDC, para korban mengalami sakit akibat infeksi bakteri tersebut dengan strain E. coli O157:H7.

Saat ini ada 22 orang yang dirawat di rumah sakit dan satu orang di Colorado dikonfirmasi meninggal dunia. Sebanyak dua korban mengalami gejala serius yang bisa berujung gagal ginjal.

Para korban ini tersebar di 13 negara bagian AS yang jatuh sakit setelah mengonsumsi menu Quarter Pounders. Sebanyak 42 korban yang ditanya petugas, semua mengatakan pernah makan di restoran McDonald's. Sebanyak 39 di antaranya mengonsumsi hamburger dengan daging sapi.

Selanjutnya, 31 orang yang makan hamburger mengaku memilih menu Quarter Pounder. Sementara itu, untuk jumlah korban yang jatuh sakit telah mencapai 75 orang.

4. Wabah McDonald's memengaruhi restoran cepat saji lainnya

Kasus keberadaan E. coli di menu makanan McDonald's membuat restoran cepat saji lainnya di AS turut mengambil tindakan. Burger King, Taco Bell, KFC dan Pizza Hut, turut menarik bahan bawang yang digunakan dari semua restoran yang dimiliki.

Burger King mengatakan 5 persen restorannya mendapatkan bawang yang didistribusi oleh pemasok Taylor Farms Colorado, pertanian yang juga memasok bawang untuk McDonald's. Semua bawang tersebut telah dibuang dan akan diganti dengan stok baru dari pemasok lainnya.

"Meskipun tidak ada kontak dari otoritas kesehatan dan tidak ada indikasi penyakit, kami secara proaktif meminta 5 persen restoran kami yang menerima bawang bombai utuh yang didistribusikan oleh fasilitas ini untuk segera membuangnya dua hari yang lalu," kata juru bicara Burger King, seperti dikutip laman Today.

5. Korban mengajukan tuntutan ke McDonald's

Para korban yang jatuh sakit karena wabah bakteri E. coli ini telah mengajukan gugatan hukum pada McDonald's. Salah seorang penggugat, Clarissa DeBock, telah mengonsumsi makanan dari McDonald's di Nebraska pada 18 September 2024. Ia lalu jatuh sakit pada 23 September dan dua hari kemudian terdiagnosis mengalami infeksi E.coli.

Sejauh ini belum dikonfirmasi berapa jumlah orang yang mengajukan tuntutan ke McDonald's. Namun, kerugian materi yang akan diajukan oleh para korban ditaksir mencapai jutaan dolar AS.

Baca juga artikel terkait INTERNASIONAL atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yonada Nancy & Dipna Videlia Putsanra