Menuju konten utama

Fakta Tramadol Bikin Kecanduan Anak hingga Lansia di Karawang

Apa kegunaan obat Tramadol dan efek sampingnya jika dikonsumsi tanpa resep dokter.

Fakta Tramadol Bikin Kecanduan Anak hingga Lansia di Karawang
Ilustrasi narkoba. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Obat Tramadol yang dijual bebas membikin ratusan warga desa Mulyajaya, Kabupaten Karawang, kecanduan. Anak usia SD hingga lansia mengaku sudah lama mengonsumsi Tramadol.

Cerita ratusan warga yang kecanduan Tramadol itu disampaikan Kepala Desa Mulyajaya, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Endang Macan Kumbang.

Anak-anak dari tingkat SD hingga nenek-nenek lansia saat ini dilaporkan kecanduan Tramadol. Mereka mendapatkan obat dari bandar narkoba yang selama ini bebas berjualan di desa tersebut. Selain Tramadol, sang bandar juga menyediakan eximer.

Modus awal ialah dengan menawarkan secara gratis. Katanya, obat ini bisa menambah stamina dan semangat kerja. Tak ayal, kabar tersebut langsung berkembang hingga banyak warga yang mencoba. Alhasil, sekitar 150 warga Desa Mulyajaya kecanduan obat Tramadol.

Kamis, 10 Agustus 2023, Polres Karawang menangkap 3 pengedar dengan inisial I, MR, dan MW. Mereka mengamankan 10.424 butir obat jenis tramadol dan hexymer.

Para pelaku mengedarkan obat ini dengan kedok warung nasi, sehingga tidak menimbulkan kecurigaan terhadap warga lain atau aparat.

Fakta-Fakta Tramadol dan Efek Sampingnya

Menurut keterangan Drugs.com, Tramadol termasuk obat pereda yang digunakan untuk mengobati rasa nyeri sedang hingga berat yang tidak dapat diatasi dengan jenis obat nyeri lainnya.

Tramadol merupakan jenis opioid sintetis dan bekerja di otak serta tulang belakang (sistem saraf pusat) dengan tujuan mengurangi rasa sakit.

Mengkonsumsi Tramadol dalam dosis tinggi bisa menyebabkan risiko kejang dan rentan kecanduan. Obat ini juga tidak disarankan bagi orang yang mempunyai riwayat pernapasan yang parah dan penyumbatan di perut atau usus.

Tramadol juga bisa memperlambat atau menghentikan pernapasan dan menciptakan sebuah kebiasaan. Penyalahgunaan obat dapat pula menyebabkan ketergantungan, overdosis, hingga kematian, terutama bagi anak-anak atau orang yang menggunakan tanpa resep dokter.

Reaksi alergi terhadap Tramadol biasanya berupa gatal-gatal, sulit bernapas, bengkak di wajah atau tenggorokan. Selain itu, bisa membuat reaksi pada kulit, seperti menimbulkan demam, sakit tenggorokan, rasa panas di mata, nyeri kulit, dan menyebabkan kulit melepuh hingga mengelupas.

Efek Samping Tramadol

Sejumlah efek samping Tramadol yang cukup serius di antaranya sebagai berikut:

  • Napas berbunyi, mendesah, napas dangkal, napas yang berhenti saat tidur.
  • Detak jantung yang lambat atau denyut nadi yang lemah, perasaan pusing, seperti akan pingsan.
  • Kejang-kejang.
  • Mual, muntah, kehilangan nafsu makan, pusing, kelelahan atau kelemahan yang semakin parah.
Pada orang dewasa yang sudah tua (lansia) atau orang yang lemah, efek samping tramadol yang biasa terjadi ialah:

  • Sembelit
  • Mual dan muntah
  • Sakit perut
  • Pusing;
  • Mengantuk
  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Gatal.
Jika mengalami gejala sindrom serotonin, contoh agitasi, halusinasi, demam, berkeringat, menggigil, detak jantung cepat, kekakuan otot, kedutan, kehilangan koordinasi, mual, muntah, atau diare, Anda disarankan untuk segera meminta pertolongan medis dengan mendatangi dokter.

Dalam jurnal "Penyalahgunaan Obat Tramadol Dan Trihexyphenidyl (Studi Kasus Pada Siswa Pengguna Di Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene)" oleh Nurjannah dan A. Octamaya Tenri Awaru, Pendidikan Sosiologi, FIS, UNM, didapati sejumlah dampak secara fisik, psikis, dan sosial akibat Tramadol.

Secara fisik, pemakai mengalami gangguan kesehatan seperti berat badan turun, mukanya pucat, dan sering lemas. Sedangkan dampak psikis adalah mabuk yang menyebabkan siswa pemakai sulit berkonsentrasi, sering tegang dan gelisah. Sementara dampak sosialnya berupa pendidikan menjadi terganggu.

Baca juga artikel terkait URGENT atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Dipna Videlia Putsanra