tirto.id - Tabrakan antara kereta penumpang dan kereta barang di Yunani pada Selasa malam, 28 Februari 2023 menewaskan 36 orang dan melukai 85 orang lainnya. Sebanyak 66 orang korban luka dirawat di rumah sakit, 6 orang di antaranya sedang menjalani perawatan intensif.
Seperti ditulis AP News, operator kereta Hellenic Train mengatakan kereta penumpang mengangkut sekitar 350 penumpang.
Sekitar 250 penumpang lainnya dievakuasi dengan selamat ke Kota Thessaloniki dengan menggunakan bus. Pemerintah saat ini berusaha menemukan korban yang hilang dan fokus terhadap perawatan korban yang selamat.
"Prioritas kami sekarang adalah merawat yang terluka, mencari dan menemukan orang hilang di puing-puing dan memberikan dukungan psikologis kepada keluarga korban oleh psikolog yang menuju ke kota Larissa," kata juru bicara pemerintah Giannis Oikonomou.
Tragedi ini menimpa kereta penumpang yang bergerak ke arah utara dari Athena menuju Thessaloniki, kota terbesar kedua di Yunani. Sementara kereta barang datang dari arah berlawanan yaitu berangkat dari Thessaloniki menuju Larissa.
Kecelakaan itu terjadi saat kereta penumpang keluar dari terowongan. Kereta bertabrakan tepat sebelum Lembah Tempe, jurang yang memisahkan wilayah Thessaly dan Makedonia. Kecelakaan tersebut juga mengakibatkan beberapa mobil tergelincir dan tiga mobil terbakar.
Reuters melaporkan, penyebab dari kecelakaan itu belum jelas, namun pihak kepolisian dan kejaksaan tengah melakukan penyelidikan. Polisi menahan sementara kepala stasiun di Larissa dan telah memanggil saksi untuk diinterogasi.
Kronologi Tabrakan Kereta di Yunani
Gerbong yang tergelincir, rusak parah dengan jendela pecah. Satu gerbong penumpang berdiri miring hampir sembilan puluh derajat dari sisa kereta yang rusak, diikuti gerbong lainnya yang tergelincir miring.
Stergios Minenis, seorang penumpang berusia 28 tahun yang pada saat kejadian melompat ke tempat aman, mengatakan bahwa kecelakaan itu sangat mengerikan dengan dentuman keras diikuti api.
"Gerbong kami terbalik sampai jatuh miring, terjadi kepanikan, setelah itu api langsung membakar di kanan kiri,” katanya pada Reuters.
Penumpang gerbong belakang, seorang remaja yang selamat mengatakan bahwa sesaat sebelum kecelakaan dia merasakan pengereman yang kuat dan melihat percikan api, kemudian kereta tiba-tiba berhenti.
“Gerbong kami tidak tergelincir, tetapi yang di depan tergelincir dan hancur,” katanya
Para pejabat mengatakan banyak dari penumpang adalah mahasiswa yang pulang setelah merayakan Karnaval selama akhir pekan.
“Ini adalah tragedi mengerikan yang sulit untuk dipahami, saya merasa sangat kasihan pada orang tua dari anak-anak ini," kata Wakil Menteri Kesehatan Mina Gaga.
Masih diberitakan AP News, menurut Presiden Serikat Pekerja Kereta Api Yunani, Yannis Nitsas, delapan di antara orang korban tewas adalah karyawan kereta, termasuk dua pengemudi kereta barang dan dua pengemudi kereta penumpang.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Alexander Haryanto