tirto.id - Swedia menguasai permainan lapangan tengah dengan melakukan 375 umpan selama babak pertama, berbanding 257 umpan oleh Korea Selatan. Swedia juga menguasai bola sebanyak 64,6% sementara Korea Selatan hanya 35,4%.
Setelah waktu penuh, penguasaan bola total Swedia 56,5% (dengan 640 umpan) dan Korea Selatan hanya 43,4% (556 umpan).
Tapi, penguasaan bola tidak bisa dikonversi menjadi gol oleh Marcus Berg dan kawan-kawan di babak pertama.
Walaupun Korea Selatan lebih banyak bertahan, tetapi Swedia juga tidak mampu menemukan celah untuk mengarahkan bola dengan tepat ke gawang lawan. Usaha mencetak gol baru terjadi setelah tepat 20 menit.
Setelah babak pertama berakhir, Swedia sendiri sudah tumpul selama 382 menit. Gol Swedia terakhir terjadi saat laga versus Cili pada Maret 2018.
Tapi, untungnya Kapten Andreas Granqvist berhasil menendang penalti pada menit ke-64 yang diberikan setelah wasit memeriksa VAR. Dengan demikian, rekor tumpul Swedia pecah setelah 399 menit. Gol Granqvist sekaligus menjadi penentu dalam laga versus Korea Selatan ini.
Gol Granqvist juga merupakan gol Swedia pertama yang dicetak melalui titik putih sejak 2002, saat Henrik Larsson mencetak gol penalti melawan Nigeria.
Gol ini menambah rasio gol yang tercipta melalui set piece: 53,8% gol.
Sementara itu, Korea Selatan hanya memenangi satu pertandingan dalam 9 penampilan terakhir di Piala Dunia (imbang 3, kalah 5). Kemenangan itu diraih pada partai pembuka Piala Dunia 2010 saat melawan Yunani.
Kemenangan 1-0 atas Korea Selatan ini sendiri bagi Swedia merupakan kemenangan dalam pertandingan pertama di Piala Dunia sejak 1958, saat mereka mengalahkan Meksiko 3-0 sebagai tuan rumah turnamen.
Editor: An Ismanto