Menuju konten utama

Fahri Hamzah Curiga Data Penduduk Diperdagangkan ke Swasta

Fahri Hamzah menilai belum selesainya pembuatan e-KTP untuk seluruh penduduk merupakan hal yang aneh. Dia juga curiga data kependudukan diperdagangkan ke swasta.

Fahri Hamzah Curiga Data Penduduk Diperdagangkan ke Swasta
Wakil ketua DPR, Fahri Hamzah memberikan sambutan pada kegiatan Orasi dan Dialog Kebangsaan dan Deklarasi Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) di Mamuju, Sulawesi Barat, Senin (11/02/2019) malam. ANTARA FOTO/Akbar Tado/pd.

tirto.id - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mempertanyakan kinerja Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam pembuatan e-KTP untuk seluruh penduduk Indonesia.

Fahri menyatakan hal ini saat merespons kasus dugaan kebocoran data kependudukan milik Ditjen Dukcapil. Dugaan itu muncul setelah diketahui ada jual-beli data kependudukan di media sosial.

"Pokoknya Kemendagri beginilah, segera itu selesaikan [pembuatan] e-KTP dan segera bikin protokol perlindungan data penduduk. Ini e-KTP enggak jadi-jadi," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu (31/7/2019).

Fahri menilai belum selesainya pembuatan e-KTP untuk seluruh penduduk di Indonesia merupakan hal yang aneh mengingat proyek tersebut dikerjakan sejak 10 tahun lalu.

"Jangan-jangan kasus E-KTP itu memang lagi di-objekin orang. Saya curiga, [pembuatan] e-KTP lama banget ini kan, sudah lebih dari 10 tahun, masa enggak selesai-selesai. Tadinya mau dipakai di Pemilu 2014," ujar Fahri.

Menurut dia, belum selesainya pembuatan e-KTP untuk seluruh penduduk perlu diusut penyebabnya oleh pemerintah.

"Ini enggak selesai-selesai saya curiga, jadi ini data penduduk kita bukannya mau dipakai untuk mengurus republik tapi mau didagangkan ke swasta," kata Fahri.

"Ya buktinya [ke]guna[an] e-KTP buat kita pribadi apa? Buat warga negara, belum ada. Tapi, sudah bermanfaat buat orang lain yang dagang-dagang data kita," tambah dia.

Baca juga artikel terkait JUAL BELI DATA KEPENDUDUKAN atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Politik
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Addi M Idhom