tirto.id - Wakil Ketua DPP Gerindra Fadli Zon membantah tuduhan Wasekjen Demokrat Andi Arief soal Sandiaga Uno. Fadli menyebut tuduhan Arief sebagai "opini ngawur" dan "menyesatkan".
"Enggak ada itu. Enggak benar," kata Fadli di rumah Prabowo, Kertangera, Jakarta Selatan, Kamis (9/8/2018) pukul 14.50.
Arief melalui akun Twitter @andiarief_ menulis, "suatu hari utusan Sandiaga Uno diutus bertemu saya untuk menggulingkan pencalonan Prabowo-AHY menjadi Sandi-AHY. Esoknya saya ditemukan dengan Sandi Uno. Saya sampaikan ke SBY, lalu SBY bilang, 'saya tak akan pernah khianati Prabowo.'"
Ia juga menulis, "saya tidak kecewa sedikit pun pada pencapresan Prabowo-Sandi Uno. Saya hanya ingin twit ini didengar Prabowo bahwa orang yang akan menjadi cawapresnya adalah yang dua minggu lalu akan menggulingkannya."
Semalam (8/8/2018), Arief juga sempat menuduh Sandiaga membayar PAN dan PKS untuk mendapatkan posisi cawapres Prabowo dengan uang sebesar Rp500 Miliar. Namun tuduhan ini juga sudah dibantah Gerindra, PKS dan PAN.
"Pak Prabowo dan bang Sandiaga baik-baik saja," tegas Fadli kembali.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Rio Apinino