Menuju konten utama

Facebook Temukan Cara Ampuh Tangkal Hoax lewat Artikel Terkait

Nantinya, sebelum membaca artikel yang dibagikan di Facebook, pengguna akan ditawari menu fakta "Artikel Terkait" dari sumber terpercaya.

Facebook Temukan Cara Ampuh Tangkal Hoax lewat Artikel Terkait
Ilustrasi halaman Facebook. REUTERS/Dado Ruvic

tirto.id - Facebook telah mengumumkan tidak lagi menggunakan “Disputed Flag” untuk mengidentifikasi hoax atau berita palsu. Mulai hari ini, Jumat (22/12/2017) waktu Indonesia, perusahaan media sosial ini akan menggunakan “Related Article” atau Artikel Terkait untuk mengatasi kesalahan informasi di News Feed.

Dengan instrumen baru ini, diharapkan masyarakat memperoleh lebih banyak konteks tentang berita tersebut. Artikel Terkait dari Facebook ini juga memiliki manfaat tambahan yang nantinya akan mengurangi frekuensi sebuah artikel hoax itu dibagikan, demikian yang dilansir The Verge.

"[Artikel Terkait] memberi konteks lebih banyak, yang telah ditunjukkan oleh penelitian kami, adalah cara yang lebih efektif untuk membantu orang mencapai tujuan yakni faktanya,” tulis Manager Project Facebook, Tessa Lyons.

Setelah satu tahun melakukan pengujian, Facebook menemukan bahwa teknik Disputed Flag secara tidak sengaja justru mengubur informasi penting yang menjelaskan ketidakakuratan berita. Ini bisa menjadi bumerang dengan memasuki anggapan yang salah dari seseorang.

Pendekatan Facebook menangkal hoax sebelumnya juga lambat, menyita waktu sekitar 3 hari untuk melakukan penilaian. Cara ini juga mewajibkan dua petugas pemeriksa fakta, dan hanya bekerja untuk penilaian "salah", mengabaikan konteks yang lebih luas seperti "sebagian salah" atau "tidak terbukti."

Sebelum membaca artikel yang dibagikan di Facebook, nantinya pengguna akan ditawari menu fakta "Artikel Terkait" dari sumber terpercaya.

Ketika orang membaca News Feed dan melihat artikel yang patut dipertanyakan, mereka dapat memiliki konteks untuk mengambil keputusan mengenai apakah mereka harus membaca, mempercayai, atau membagi cerita itu,” jelas Jeff Smith, Product Designer Facebook News Feed.

Sejauh ini berdasarkan uji coba, mengarahkan pengguna Facebook ke "Artikel Terkait" efektif membuat lebih sedikit artikel hoax yang dibagikan ketimbang menggunakan Disputed Flag, kata Facebook seperti dikutip Time.

Facebook juga mengisyaratkan sebuah langkah baru untuk lebih memahami bagaimana orang memutuskan apakah informasi itu akurat atau tidak, yakni dengan fokus pada sumber berita yang dipercaya pengguna.

Ini tidak akan secara langsung mempengaruhi News Feed dalam waktu dekat. Namun, ini bisa membantu kami mengukur keberhasilan kami dengan lebih baik dalam meningkatkan kualitas informasi di Facebook seiring berjalannya waktu,” demikian pernyataan Facebook.

Jaringan media sosial terbesar di dunia ini sebelumnya mendapat kecaman atas tuduhan bahwa pihaknya telah gagal memantau konten yang dibagikan dengan benar di platform itu, terutama pada pemilihan presiden AS tahun 2016.

Bulan lalu, Facebook bergabung dengan raksasa teknologi Google dan Twitter untuk bersaksi di hadapan Kongres atas upaya menghentikan penyebaran informasi yang keliru dan “yang bermuatan ekstremis” terhadap layanan mereka.

Baca juga artikel terkait FACEBOOK atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Teknologi
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari