Menuju konten utama

ESG Lebih dari Tren, Ini Manfaat dan Contoh Penerapannya

Penerapan ESG menunjukkan keterlibatan perusahaan dalam mendukung keberlanjutan. Di Indonesia, contoh ESG bisa dilihat dalam sejumlah inisiatif PosIND.

ESG Lebih dari Tren, Ini Manfaat dan Contoh Penerapannya
Ilustrasi Penerapan ESG. FOTO/iStock

tirto.id - Konsep Environmental, Social, and Governance (ESG) menjadi komitmen perusahaan di seluruh dunia dalam era modern, termasuk di Indonesia. ESG mencakup tiga pilar penting yakni aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola yang berkelanjutan.

Dalam konteks bisnis, ESG menjadi indikator utama dalam menilai bagaimana perusahaan tidak hanya mengejar keuntungan tetapi juga memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan, kesejahteraan sosial, dan praktik tata kelola yang bertanggung jawab.

Di Indonesia, penerapan ESG telah menjadi topik yang semakin mendapat perhatian karena pentingnya keberlanjutan dalam menghadapi perubahan iklim, tuntutan konsumen, dan perkembangan regulasi pemerintah.

Penerapan ESG di perusahaan tidak hanya memengaruhi reputasi, tetapi juga menjadi faktor daya saing dan peluang pertumbuhan jangka panjang. Seiring dengan meningkatnya kepedulian konsumen terhadap isu-isu sosial dan lingkungan, perusahaan yang menerapkan ESG dengan baik akan lebih mudah meraih kepercayaan masyarakat.

Di tingkat global, ESG menjadi perhatian utama karena banyak investor dan lembaga keuangan kini menilai perusahaan berdasarkan inisiatif keberlanjutannya. Begitu juga di Indonesia, di mana penerapan ESG semakin dianggap sebagai langkah utama untuk menarik minat investor lokal maupun internasional.

Dengan penerapan ESG yang semakin menjadi kebutuhan, perusahaan di Indonesia kini didorong untuk mulai menerapkan praktik yang lebih berkelanjutan. Meskipun menghadapi beberapa tantangan, manfaat penerapan ESG bagi perusahaan diyakini akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi di masa depan.

Manfaat dan Keuntungan Penerapan ESG bagi Perusahaan

Dalam penerapan ESG, setiap aspek, baik lingkungan, sosial, dan tata kelola memiliki peran penting dalam mendorong keberlanjutan dan keunggulan kompetitif perusahaan. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari masing-masing aspek penerapan ESG di perusahaan:

1. Manfaat Lingkungan (Environmental)

Manfaat lingkungan atau environmental dari penerapan ESG sangat besar bagi perusahaan yang berkomitmen untuk mengurangi dampak ekologis. Dengan penggunaan energi terbarukan, pengurangan emisi karbon, serta pengelolaan limbah yang lebih efisien, misalnya, perusahaan dapat menciptakan operasional yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Manfaat penerapan ESG bagi perusahaan dalam aspek lingkungan antara lain penghematan biaya operasional. Penggunaan sumber daya terbarukan dapat sering kali lebih hemat dalam jangka panjang.

2. Manfaat Sosial (Social)

Aspek sosial dalam ESG memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan karyawan, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya. Manfaat penerapan ESG di perusahaan dari sisi sosial mencakup peningkatan reputasi di mata masyarakat dan konsumen, yang kini semakin peduli terhadap isu sosial.

Contoh penerapan ESG yang berdampak sosial antara lain adalah program-program Corporate Social Responsibility (CSR) yang fokus pada pendidikan, kesehatan, dan pengembangan masyarakat. Dengan membangun hubungan yang baik dengan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan karyawan, perusahaan memperkuat posisinya di pasar sekaligus menekan risiko konflik sosial.

3. Manfaat Tata Kelola (Governance)

Penerapan ESG juga mencakup aspek tata kelola atau governance. Ini menjadi dasar dari keberlanjutan perusahaan karena mencakup penerapan transparansi, integritas, dan akuntabilitas. Dengan meningkatkan tata kelola yang baik, perusahaan dapat meningkatkan kepercayaan dari investor, mitra bisnis, dan pemangku kepentingan lainnya.

Selain itu, tata kelola yang kuat membantu perusahaan untuk mengambil keputusan strategis yang berdasarkan data dan analisis yang transparan, juga dapat meningkatkan stabilitas operasional, pengelolaan risiko yang lebih efektif, meminimalkan risiko kecurangan, mengurangi konflik kepentingan, serta meningkatkan efisiensi proses bisnis.

4. Keuntungan Jangka Panjang Penerapan ESG

Penerapan ESG memberikan keuntungan jangka panjang bagi perusahaan. Implementasi ESG tidak hanya memperbaiki citra perusahaan, tetapi juga menciptakan bisnis yang lebih tahan terhadap risiko. Manfaat ESG ini mencakup peningkatan loyalitas konsumen yang semakin memilih produk atau jasa dari perusahaan yang peduli pada lingkungan dan sosial.

Penerapan ESG yang baik juga membuat perusahaan lebih menarik bagi para investor yang kini cenderung memilih perusahaan yang bertanggung jawab secara lingkungan dan sosial. Dengan demikian, ESG mendukung perusahaan dalam mengoptimalkan potensi keuntungan jangka panjang dan membangun bisnis yang berkelanjutan.

Tantangan Penerapan ESG di Perusahaan Indonesia

Meskipun penerapan ESG memberikan banyak manfaat, di Indonesia masih terdapat tantangan yang perlu diatasi. Beberapa perusahaan menghadapi kendala dalam hal biaya awal untuk mengadopsi teknologi ramah lingkungan dan menerapkan tata kelola yang lebih ketat.

Selain itu, kurangnya pemahaman tentang pentingnya ESG di kalangan manajemen dan karyawan juga dapat menghambat implementasinya. Perusahaan di Indonesia perlu melakukan upaya lebih dalam hal edukasi internal dan investasi awal yang mendukung keberlanjutan.

Karenanya, penerapan ESG di Indonesia memerlukan komitmen dan inovasi dari semua pihak, baik pemerintah, perusahaan, dan masyarakat untuk menciptakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi dalam mendukung praktik-praktik ESG.

Contoh Penerapan ESG di Perusahaan Indonesia

Salah satu contoh penerapan ESG yang baik di Indonesia adalah seperti yang dilakukan PT Pos Indonesia (Persero) alias PosIND, perusahaan BUMN yang bergerak di bidang layanan pos dan logistik. Pos Indonesia telah menunjukkan komitmen nyata terhadap keberlanjutan melalui program PosIND Goes Green.

Program PosIND Goes Green berfokus pada pengurangan emisi karbon, pengelolaan limbah yang lebih bertanggung jawab, serta inisiatif lain yang mendukung keberlanjutan lingkungan. Langkah-langkah ini tidak hanya membantu menjaga keberlanjutan lingkungan tetapi juga memberikan contoh tentang bagaimana ESG dapat diterapkan secara efektif.

Pos Indonesia meluncurkan program PosIND Goes Green pada pertengahan tahun 2024 lalu dan diapresiasi oleh Asisten Deputi Bidang Jasa Logistik Kementerian BUMN saat itu, Desty Arlaini. “Launching ini menegaskan bahwa PosIND mulai memberi atensi pada peningkatan performa perusahaan yang bersifat berkelanjutan namun tidak merusak alam,” kata Desty dikutip dari Media Indonesia, Rabu (29/5/2024).

Adapun Direktur Utama PosIND, Faizal Rochmad Joemadi, mengatakan bahwa PosIND Goes Green merupakan langkah dan komitmen perusahaan untuk memutar roda bisnis perusahaan sembari menjaga keberlangsungan alam.

“Pada tahap awal kami memberlakukan penggunaan energi ramah lingkungan atau energi terbarukan, pengelolaan limbah, serta konservasi sumber daya alam tak tergantikan,” ujar Faizal.

Dalam acara peluncuran PosIND Go Green, Pos Indonesia memperkenalkan mobil listrik yang akan digunakan untuk kegiatan operasional pengiriman barang. Penggunaan kendaraan listrik yang bebas emisi karbon dapat membantu menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (ERK).

Untuk mendukung upaya tersebut, PosIND menyediakan wall charging kendaraan listrik di halaman Kantor Pusat di Bandung. “Penggunaan kendaraan listrik mampu menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dibanding jenis kendaraan rendah emisi lain,” ucap Faizal, Rabu (26/6/2024).

Penerapan rainfed architecture juga menjadi salah satu program PosIND Goes Green yang dilakukan Pos Indonesia. Rainfed architecture adalah arsitektur tadah hujan, yakni desain sistem pengumpulan air hujan untuk didaur ulang menjadi air bersih siap pakai untuk kebutuhan sehari-hari.

PosIND mengimplementasikan rainfed architecture sebagai bagian dari upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan. Penerapan rainfed architecture ini mencerminkan komitmen PosIND terhadap tanggung jawab lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan.

Dengan memanfaatkan air hujan untuk keperluan sehari-hari, PosIND membantu mengurangi pemakaian sumber daya air yang terbatas, sekaligus berkontribusi pada peningkatan kualitas lingkungan di area PosIND dan sekitarnya.

Selain menggunakan kendaraan operasional berbasis listrik dan penerapan rainfed architecture, PosIND juga mengaplikasikan ESG dalam tindakan lainnya seperti penggunaan solar panel sebagai sumber energi, pengalihan penggunaan kertas dalam surat-menyurat dan resi pengiriman, pengalihan konsumsi air minum kemasan menjadi air minum gelas, dan lainnya.

PRINSIP enviromental (lingkungan), Social (Sosial), dan Governance (tata kelola) atau ESG terus dipraktikkan di tubuh PT Pos Indonesia. Salah satu upaya dilakukan dengan meluncurkan program ramah lingkungan PosIND Goes Green.

Salah satu gerakan nyata yang dilakukan Pos Indonesia dalam penerapan ESG melalui program PosIND Goes Green adalah membantu dengan menyediakan wall charging kendaraan listrik di halaman Kantor Pusat PosIND di Bandung. Hal ini diterapkan sebagai langkah untuk memutar roda bisnis sembari menjaga kelestarian alam.

“Penggunaan kendaraan listrik mampu menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dibanding jenis kendaraan rendah emisi lain,” ujar Faizal, rabu(26/6/2024).

Sebagai perusahaan yang serius menerapkan ESG, PosIND tidak hanya berfokus pada aspek lingkungan, tetapi juga pada tanggung jawab sosial dan tata kelola. Dalam aspek sosial, Pos Indonesia aktif memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan karyawan melalui program-program pelatihan dan pengembangan, serta melalui berbagai kegiatan CSR yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Selain itu, tata kelola yang baik diterapkan untuk memastikan semua kegiatan dilakukan dengan transparansi dan akuntabilitas, sehingga perusahaan bisa menjaga kepercayaan masyarakat dan mitra bisnisnya.

Komitmen Pos Indonesia dalam penerapan ESG ini telah mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, bahkan diakui melalui sejumlah penghargaan yang menunjukkan keberhasilan dalam mengintegrasikan prinsip-prinsip ESG ke dalam bisnis.

Beberapa apresiasi tersebut antara lain PosIND berhasil mendapatkan dua penghargaan pada ajang Top CSR Awards 2024 dari Majalah Top Business, yakni Top CSR Awards 2024 on #Start 4 dan Top Leader om CSR Commitment 2024 untuk Corporate Secretary PosIND Tata Sugiarta.

Inisiatif PosIND Goes Green merupakan langkah konkret dari Pos Indonesia untuk berkontribusi pada pencapaian target lingkungan nasional dalam hal pengurangan emisi karbon dan penggunaan energi terbarukan, yang sejalan dengan target Indonesia untuk mencapai net-zero emissions pada 2060.

Inisiatif Pos Indonesia ini menunjukkan bahwa penerapan ESG di perusahaan tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga menjadi strategi jangka panjang untuk membangun bisnis yang tangguh, berkelanjutan, dan dipercaya oleh masyarakat.

Dengan langkah-langkah konkret ini, Pos Indonesia bisa menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lain di Indonesia untuk menerapkan praktik ESG yang efektif dan relevan dalam operasional perusahaannya.

(JEDA)

Penulis: Tim Media Servis