tirto.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir bertemu dengan Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono di Mabes Polri guna membahas penanganan pandemi virus Corona atau COVID-19.
Gatot didaulat menjadi Wakil Ketua II Tim Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Percepatan Ekonomi Nasional.
"Saya datang ingin memastikan bahwa sinergitas tim pelaksana dan Polri tidak terpisahkan. Bapak Presiden sudah bekerja keras, dengan keluarnya Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020, jangan disalahartikan seakan-akan Polri bersama komite akan menakuti masyarakat," kata Erick, Kamis (13/8/2020).
Erick menilai peningkatan kedisiplinan dan sosialisasi terhadap masyarakat yang dilakukan Polri sangat signifikan. "Kami akan fokuskan di 83 ribu kelurahan dan desa, seperti yang sudah disampaikan Wakapolri tentu Polri siap sampai posisi terdekat dengan rakyat," jelas dia.
Terkait vaksinasi massal, program itu akan di bawah naungan TNI dan Polri untuk mengoordinasikan Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Palang Merah Indonesia. Menurut Erick, Polri memiliki tenaga medis dan rumah sakit yang siap mendukung vaksinasi.
Pada 11 Agustus, Presiden Joko Widodo menyaksikan langsung pelaksanaan penyuntikan perdana uji klinis tahap III vaksin COVID-19 kepada para relawan di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran.
Ada 1.620 orang berumur 18-59 tahun untuk berpartisipasi dalam vaksinasi ini. Pada penyuntikan perdana terdapat 20 orang perwakilan.
Jokowi berharap uji klinis ini bisa diselesaikan dalam jangka enam bulan. Jika tes ini berhasil menangkal virus COVID-19 maka akan segera diproduksi massal oleh PT Biofarma. Ia menargetkan Indonesia sudah bisa memproduksi vaksin pada Januari 2021.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Gilang Ramadhan