tirto.id -
Hal tersebut ia sampaikan terkait hasil laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) soal manipulasi laporan keuangan PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
"Saya ingatkan deputi keuangan di BUMN sendiri ke depan akan kami push, bahwa tidak ada lagi di BUMN-BUMN itu laporan keuangannya itu sulap-sulapan. Saya tidak mau misalnya revaluasi aset di BUMN langsung perusahaannya jadi untung," kata Erick di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2019).
Erick juga menyampaikan bahwa Kementeriannya bakal terus mendorong penyehatan kembali PT Jiwasraya dengan melakukan pengawasan lebih ketat.
Termasuk, kata dia, memantau perusahaan-perusahaan pelat merah agar tidak menempatkan aset finansialnya ke investasi yang berisiko tinggi.
Mantan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TKN) Jokowip-Ma'ruf itu juga mengimbau jajaran direksi BUMN bekerja lebih profesional dan transparan.
"Sekarang banyak sekali direksi BUMN-BUMN yang baru. Ini kan tingkat kredibilitasnya tinggi. Ya kita akan support mereka yang benar-benar mau bekerja secara profesional dan transparan," terang dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Hendra Friana