Menuju konten utama

Enam Penyebab dan Cara Mengobati Nafsu Makan yang Hilang

Penyebab seseorang kehilangan nafsu makan dan cara mengobatinya: salah satunya karena terdeteksi kanker.

Enam Penyebab dan Cara Mengobati Nafsu Makan yang Hilang
Ilustrasi kehilangan nafsu makan. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Stres biasanya menjadi pemicu seseorang kehilangan nafsu makan secara tiba-tiba. Akibatnya, berat badan terus menurun dengan cara yang tidak sehat.

Tidak hanya itu, kehilangan nafsu makan juga bisa menjadi tanda seseorang memiliki suatu penyakit yang harus diwaspadai.

Kehilangan nafsu untuk makan artinya tidak memiliki keinginan yang sama untuk makan seperti biasa. Hal ini dapat ditandai tidak mau makan, penurunan berat badan yang tidak disengaja, bahkan tidak merasa lapar sama sekali.

Dalam lamannya, Solv Health memaparkan enam penyebab dari kehilangan nafsu makan. Berikut penjelasannya:

1. Konsumsi obat

Banyak jenis obat yang dapat memengaruhi selera makan. Beberapa stimulan, antibiotik, obat tekanan darah, atau bahkan obat generik dapat menekan nafsu makan. Segera beri tahu dokter apabila kehilangan nafsu makan setelah memulai pengobatan.

2. Kanker atau perawatan kanker

Gejala-gejala berupa kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, pembengkakan kelenjar, atau kelelahan kronis dapat menjadi tanda-tanda awal kanker.

Namun, beberapa perawatan kanker, seperti kemoterapi, juga dapat menyebabkan mual atau muntah yang parah yang menyebabkan berkurangnya nafsu makan.

3. Infeksi

Infeksi virus ringan, seperti pilek atau flu, untuk sementara waktu dapat memengaruhi nafsu makan.

Seseorang biasanya akan mendapatkan kembali nafsu makannya saat infeksi telah sembuh. Sebagian besar infeksi ringan sembuh tanpa pengobatan, tetapi beberapa infeksi memerlukan obat resep.

4. Gangguan endokrin dan metabolik

Gangguan yang memengaruhi sistem atau metabolisme endokrin kadang-kadang dapat menyebabkan kehilangan nafsu makan.

Jika memiliki kelainan metabolisme, mengalami kelelahan, perubahan berat badan, sakit perut, atau masalah jantung. Gangguan ini seringkali dapat diobati tetapi mungkin memerlukan pengobatan.

5. Gangguan gastrointestinal

Berbagai gangguan pencernaan dapat memengaruhi selera makan. Masalah gastrointestinal seperti penyakit celiac, bisul, dan penyakit refluks gastroesofageal (GERD) dapat menyebabkan kurang nafsu makan.

Infeksi parasit, keracunan makanan, atau virus perut juga dapat menyebabkan kehilangan nafsu makan.

6. Gangguan jiwa

Kurang nafsu makan sering dikaitkan dengan penyakit mental seperti kecemasan atau depresi. Orang yang menderita trauma atau kesedihan mungkin tidak ingin makan. Gangguan makan seperti anoreksia nervosa juga dapat memengaruhi nafsu makan dan berat badan seseorang.

Dalam kasus ekstrim, penyakit mental dapat menyebabkan penurunan berat badan atau kekurangan gizi yang berbahaya.

Oleh karenanya, kehilangan nafsu makan tidak dapat diabaikan begitu saja. segera temui dokter dan lakukan konsultasi untuk mendapatkan konfirmasi terkait kondisi kesehatan. Setelah itu, dokter akan meresepkan perawatan dan terapi tergantung pada kondisi kesehatan.

Untuk mengatasi kekurangan nafsu makan, Northern Sydney Local Health District memberikan langkah strategis yang dapat ditempuh sebagai berikut:

Pertama, identifikasi apa yang mungkin menjadi penyebab mual, seperti mood rendah, dan bicarakan dengan tim perawat tentang apa yang dapat dilakukan.

Kedua, cobalah makan kecil yang sering seperti makan dengan porsi kecil setiap harinya enam kali sehari.

Ketiga, sediakan makanan ringan yang nyaman, seperti keju dan biskuit, yoghurt, kacang-kacangan, dan lain-lain.

Keempat, cobalah memberi makanan bergizi berbentuk cair jika makan makanan utuh sulit dilakukan, lakukan pencarian di internat untuk ide-ide resep yang menyehatkan dan lezat.

Kelima, selalu ingat meskipun sulit untuk makan ketika tidak lapar, tubuh masih membutuhkan makanan atau bahan bakar untuk tetap berfungsi dengan baik.

Namun selain itu, Healthline juga menyarankan untuk melakukan olahraga secara teratur dan istirahat dengan cukup untuk mengatasinya.

Buatlah jadwal aktivitas dalam beberapa hari sehingga akan menjadikan lebih produktif untuk meningkatkan nafsu makan.

Baca juga artikel terkait NAFSU MAKAN atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Dhita Koesno