tirto.id - Terdapat empat faktor yang membuat Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum bisa menang dalam hitung cepat atau quick count Pilgub Jabar 2018, menurut Pengamat politik dari Universitas Parahyangan Asep Warlan Yusuf.
Pertama, kata dia, Ridwan Kamil dikenal sebagai figur yang populer terutama bagi masyarakat di perkotaan dan pemilih pemula yang akrab dengan media sosial.
"Emil punya posisi di depan dibanding yang lainnya. Muda, visioner, kreatif, inovatif dan jangkauan anak muda di situ. Makanya anak muda sangat banyak pilihannya ke Emil," ujar Asep saat dihubungi melalui telepon seluler dari Bandung, Kamis (28/6/2018).
Menurut dia, dalam pengelolaan media sosial, Emil unggul dibanding kandidat-kandidat lain. Emil dianggap bisa menggiring publik terutama kaum milenial agar menyukainya.
Kedua, visi, misi, dan program yang diusung Ridwan-Uu mempunyai terobosan, inovatif, dan rasional. Hal tersebut berbeda dengan kandidat lain yang dinilai "kolot" dalam merancang program pembangunan Jabar.
"Standar banget tiga pasangan lain itu. Nah Emil kalau lihat dari debat publik dan program tertulisnya dia punya terobosan. Hemat saya itu, ada form perubahan di Jawa Barat ini," katanya.
Ketiga adalah Emil memiliki pendukung dan relawan yang fanatik. Menurut Asep, pendukung serta relawan memiliki andil besar dalam mendongkrak perolehan suara.
Mereka bisa memobilisasi massa untuk meraih simpati masyarakat, terlebih kebanyakan relawan dari kalangan muda. Hal berbeda justru ditunjukkan mesin politiknya.
"Mesin politik tidak banyak dilakukan oleh pendukungnya, tapi relawannya sangat banyak dan fanatik," katanya.
Terakhir, Emil memiliki akomodasi yang besar dalam mengarungi masa kampanye. Dengan modal besar, kata dia, Emil bisa mengakses daerah-daerah yang sulit aksesnya untuk dikunjungi.
"Yang jelas dia punya posisi yang memadai yang cukup untuk bisa akses kemana-mana melalui berbagai macam cara mereka berkampanye," kata dia.
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora