Menuju konten utama

Elektabilitas Ganjar Bisa Terdampak Piala Dunia U20 Batal di RI

The Indonesian Institute menilai capres 2024 seharusnya melihat aspirasi anak-anak muda yang ingin melihat Timnas Indonesia berlaga di Piala Dunia U-20.

Elektabilitas Ganjar Bisa Terdampak Piala Dunia U20 Batal di RI
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) menari bersama usai upacara peringatan ke-94 Hari Sumpah Pemuda di alun-alun kota Wonosobo, Jawa Tengah, Jumat (28/10/2022). ANTARA FOTO/Anis Efizudin/aww.

tirto.id - Federasi sepak bola dunia, FIFA, resmi membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Keputusan FIFA ini diduga buntut dari kegaduhan sepak bola di Indonesia, mulai dari Tragedi Kanjuruhan hingga adanya penolakan keikutsertaan Timnas Israel oleh sejumlah pihak.

Penolakan ini di antaranya dilakukan sejumlah pimpinan daerah lokasi penyelenggaraan, yaitu Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Manajer Riset dan Program The Indonesian Institute Arfianto Purbolaksono menilai pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah salah satunya berdampak pada disinsentif elektoral Ganjar Pranowo sebagai kandidat calon presiden, terutama dari pemilih muda.

Hal ini terlihat dari ekspresi kekecewaan yang terekam di dunia maya usai keputusan FIFA. Publik mengungkapkan kekecewaannya pada akun media sosial Ganjar Pranowo.

“Patut diperhatikan bahwa gelaran Piala Dunia U-20 merupakan hajatan Indonesia. Ada harapan banyak pihak, terutama dari kalangan pemilih muda yang gandrung akan olahraga sepakbola dan memiliki mimpi Timnas Indonesia berlaga di Piala Dunia U-20,” kata Arfianto, dalam keterangan tertulis, Kamis (30/3/2023).

Ada beberapa hal yang disorot The Indonesian Institute. Pertama, penolakan keikutsertaan Timnas Israel yang dilakukan oleh Ganjar tidak memperhatikan konsekuensi dari FIFA.

"Kedua, pernyataan ini tidak memperhatikan aspirasi kelompok pemilih terbesar dalam Pemilu 2024 yaitu pemilih muda. Jika diproyeksikan, persentase pemilih muda kurang lebih akan sebanyak 60 persen dari total pemilih Pemilu 2024," terang Arfianto.

Para kandidat yang akan berlaga di pemilu mendatang, termasuk kandidat presiden, seharusnya melihat aspirasi anak-anak muda yang ingin melihat Timnas Indonesia berlaga di Piala Dunia U-20.

Berdasarkan riset The Indonesian Institue dengan metode angket pada Desember 2022, keterlibatan anak muda dengan dunia politik sangat kecil, dan mereka juga tidak dekat dengan partai politik. Seharusnya kandidat dan partai politik dapat menjangkau anak muda dengan memahami aspirasi mereka.

"Misalnya, dalam konteks ini, bagaimana Indonesia dapat memanfaatkan momentum untuk berkiprah secara global dengan menyelenggarakan sekaligus berlaga di Piala Dunia U-20," jelas Arfianto.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengklaim telah berusaha semaksimal mungkin melobi Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha, Qatar, Rabu (29/3/2023), agar penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 tetap digelar di Indonesia. Akan tetapi, FIFA memutuskan untuk mencoret Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023.

"Setelah menyampaikan surat dari Presiden Jokowi dan berbicara panjang dengan Presiden FIFA, kami harus menerima keputusan FIFA yang membatalkan penyelenggaraan acara yang dinantikan itu," ujar Erick dalam keterangan tertulis, Rabu.

Erick mengatakan Indonesia sebagai anggota FIFA harus tunduk pada keputusan yang diberikan oleh federasi sepakbola internasional itu.

"Meski saya sudah menyampaikan segala hal kepada Gianni, apa yang dititipkan presiden pecinta sepakbola, anak-anak timnas U-20, dan juga suporter setia sepakbola. Tapi karena kami anggota dan FIFA menilai situasi saat ini tidak bisa dilanjutkan penyelenggaraannya, maka kami harus tunduk," lanjut Erick.

Erick berpesan kepada masyarakat di Tanah Air agar membuktikan kepada FIFA dengan bekerja lebih keras mentransformasikan sepakbola Indonesia yang bersih dan berprestasi.

Baca juga artikel terkait PIALA DUNIA U20 atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Politik
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Bayu Septianto