tirto.id - Sebagai masyarakat penganut budaya Timur, pada umumnya orang di Indonesia masih malu bila harus mengekspresikan rasa kasih sayang.
"Budaya memang sangat mempengaruhi persepsi cinta," kata Psikolog Klinik Terpadu Universitas Indonesia Bona Sardo di Jakarta, seperti dilansir Antara, Kamis (12/1/2017).
Bona mengibaratkan latihan mengekspresikan cinta dengan melatih otot. “Harus dimulai dari level terendah serta dilakukan secara rutin,” tuturnya.
Ibarat olahraga yang membuat badan sehat, mengekspresikan cinta juga disebut Bona membuat hati jadi sehat. Sebabnya, kasih sayang adalah kebutuhan mendasar untuk setiap manusia. "Stepby step, enggak usah langsung jor-joran," katanya.
Bila pasangan, keluarga, sahabat atau anak termasuk orang yang tidak ekspresif dalam mengutarakan rasa kasih sayang, kenali bahasa cinta versi mereka.
Bona menjabarkan beberapa cara untuk mengekspresikan cinta. Salah satu cara yang paling mudah adalah dengan perkataan. Ia menyarankan agar memberi orang yang disayangi dengan kata-kata penuh cinta. "Cinta itu harus diungkapkan, termasuk lewat kata-kata," kata dia.
Selain itu, ekspresi rasa cinta dapat disalurkan dengan menyempatkan waktu untuk beraktivitas bersama orang-orang yang penting dalam hidup. “Makan malam bersama, atau alokasikan akhir pekan khusus untuk keluarga,” jelas Bona.
Ungkapan kasih sayang juga bisa dilakukan lewat sentuhan fisik. Peluk dan cium adalah cara lain untuk mengungkapkan rasa sayang pada orang-orang terdekat.
Bona menekankan bahwa pelukan sangat penting, terutama untuk anak-anak agar mereka merasa dicintai. "Peluk minimal delapan kali sehari. Tapi untuk anak kecil, biarkan mereka duluan yang melepas pelukan itu," jelas dia.
Perlakuan spesial pun perlu dilakukan untuk membuat pasangan atau keluarga merasa dihargai. Seorang suami yang setiap hari dibuatkan masakan oleh istri, dapat sesekali berkutat di dapur agar pasangan bisa libur memasak. “... Atau dengan gestur sederhana seperti membukakan pintu mobil,” papar Bona.
Terakhir, memberikan kado untuk orang tersayang dengan apa yang mereka sukai sesekali dirasa perlu. Sebabnya, menurut Bona, hadiah bisa jadi bahasa pengganti bila terlalu malu untuk mengumbar cinta lewat kata-kata.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari