Jadwal Buka Puasa Kab. Kebumen 2 Ramadan 1440H atau Selasa, 7 Mei 2019

tirto.id - Ibadah puasa memasuki hari ke-2 pada tanggal 2 Ramadan 1440H atau Selasa, 7 Mei 2019.

Setiap menjelang jadwal buka puasa atau kumandang bedug adzan maghrib masyarakat di Kab. Kebumen Provinsi Jawa Tengah memanfaatkannya untuk ngabuburit Tempat ngabuburit di Kab. Kebumen antara lain: Alun-alun Kebumen, Waduk Sempor.

Sementara untuk menjalankan ibadah salat tarawih, warga Kab. Kebumen umumnya memusatkan kegiatan ibadahnya di Masjid AGUNG KAUMAN yang dikategorikan sebagai Masjid Agung. Masjid ini dibangun pada 1700. Sementara untuk daya tampung, Masjid AGUNG KAUMAN bisa diisi > 200 jamaah.

Selain Masjid AGUNG KAUMAN, umat muslim di Kab. Kebumen bisa menjalankan salat tarawaih Masjid Az-Zuhud. Masjid Besar. Alamat Masjid Az-Zuhud ada di Kauman RT 03 RW 01 Petanahan. Masjid ini dibangun pada 1941. Daya tampung, Masjid Az-Zuhud bisa diisi 100 - 150 jamaah.

Alamat Masjid ISTIQOMAH ada di Desa Sitiadi RT.02/03. Musafir yang kebetulan sedang berada di Kab. Kebumen juga dapat melakukan tarawih di Masjid ISTIQOMAH. Masjid Masjid ISTIQOMAH termasuk dalam jenis masjid Masjid Besar. Masjid ini dibangun pada 1940. Daya tampung, Masjid ISTIQOMAH bisa menampung 100 - 150 jamaah.

Bagi masyarakat Kab. Kebumen yang tengah menjalankan ibadah puasa Ramadan, Tirto.id menyediakan jadwal buka, sholat maghrib, imsak, sholat subuh, zuhur, isya, magrib, isya:

Selain itu, penting bagi umat muslim untuk menjalankan tarawih di kala Ramadan. Menurut kitab Durratun Nasihin keutamaan sholat tarawih di bulan Ramadhan seperti diriwayatkan Ali bin Abi Thalib ra. Bahwasannya Rasulullah SAW pernah ditanya seseorang mengenai fadhilah (keutamaan) sholat tarawih di bulan Ramadhan, maka beliau berkata “(fadhilah tarawih) di malam Ramadan ke-2 adalah diampunkan dosa kedua ibu-bapaknya, jika kedunya beriman.

Tausiah Harian

Kitab Fath al-Qarib, yang menjadi rujukan fikih para santri Nusantara, menjelaskan bahwa perkara yang dapat membatalkan puasa meliputi 8 hal:

Pertama, sampainya sesuatu ke dalam lubang tubuh dengan disengaja.

Kedua, mengobati dengan cara memasukkan benda (obat atau benda lain) pada salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur).

Ketiga, muntah dengan sengaja.

Keempat, melakukan hubungan seksual dengan lawan jenis (jima’) dengan sengaja.

Kelima, keluarnya air mani (sperma) disebabkan bersentuhan kulit.

Ketujuh, gila (junun) pada saat menjalankan ibadah puasa.

Kedelapan, murtad pada saat puasa.

Penulis: M. Ali Zainal Abidin

Sumber: NU Online http://www.nu.or.id/post/read/45698/delapan-hal-yang-membatalkan-puasa