tirto.id - Ederra kembali menggelar program Buyback dalam kampanye #LANGKAHBersamaEderra, sebuah inisiatif yang mengajak pelanggan untuk turut serta dalam langkah kecil namun berarti dalam menciptakan perubahan positif.
Dengan komitmen untuk berupaya turut serta menjaga kelestarian lingkungan dan berbagi dengan sesama, Ederra terus berupaya memberikan kontribusi nyata sesuai dengan kapasitasnya.
Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2022, program Buyback ini menjadi kesempatan bagi Ederra untuk membeli kembali produk lama Ederra yang mungkin sudah jarang digunakan, tidak lagi sesuai ukuran, atau sekadar ingin diperbarui dari customer yang tertarik untuk berkontribusi dalam program ini. Sebagai gantinya, pelanggan akan menerima voucher belanja.
Namun, pakaian yang dikembalikan dan akan dibeli kembali Ederra tersebut harus dalam kondisi layak pakai dan tidak rusak. Program ini telah berlangsung hingga 31 Desember 2024.
Menurut Indah W. Wardani, founder Ederra Indonesia, tujuan utama dari program ini adalah memberikan kebahagiaan bagi pelanggan yang ingin merapikan isi lemari mereka.
Selain mendapatkan voucher untuk berbelanja pakaian baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan, pakaian lama yang terkumpul akan disalurkan kepada mereka yang membutuhkan melalui program lanjutan bernama "PASAR KEMBALI."
“Rangkaian Program Buyback dan Pasar Kembali ini diharapkan menjadi jembatan untuk makin banyak senyuman, baik customer Ederra juga penerima manfaat yang menjadi pemilik selanjutnya pakaian yang mungkin sedikit terabaikan di lemari sebelumnya. Sehingga goal untuk memperpanjang masa pakai pakaian ini juga menjadi wadah untuk memperpanjang manfaat” ujar Indah dalam keterangan tertulisnya kepada Tirto, Senin (24/2/2025).
Program BuyBack dapat dilakukan dengan dua cara selama periode berlangsung yang biasanya dibuka menjelang akhir tahun
Bagi pelanggan yang berada di Jakarta, mereka bisa langsung datang ke store Ederra di FX Sudirman dan memasukkan produk ke dalam kotak yang telah disediakan.
Alternatifnya, pelanggan juga bisa mengirimkan pakaian lama mereka ke kantor pusat Ederra dengan mencantumkan nama dan nomor telepon. Untuk memastikan proses berjalan lancar, pelanggan disarankan untuk mengonfirmasi pengiriman terlebih dahulu melalui WhatsApp admin Ederra.
Sebagai kelanjutan dari program Buyback, PASAR KEMBALI tahun ini diselenggarakan di daerah Gunung Kidul.
Sesuai dengan namanya, program ini mengusung konsep pasar, di mana masyarakat setempat dapat menukarkan hasil bumi mereka, seperti kelapa atau jagung, dengan pakaian, sembako, dan sarung dari Ederra.
Menariknya, jumlah hasil bumi yang diberikan oleh warga tidak menjadi tolok ukur utama.
Tujuan dari konsep barter ini adalah agar masyarakat tetap merasa memiliki kontribusi dalam kegiatan ini, bukan sekadar menerima bantuan secara cuma-cuma.
Semua hasil bumi yang terkumpul pun tidak disimpan oleh Ederra, melainkan dikembalikan lagi kepada masyarakat setempat.
“Itulah kenapa kami menggunakan nama Kembali, karena membawa makna dan doa agar setiap energi baik yang diikhtiarkan, akan kembali dengan kebaikan yang lebih besar dan luas,” jelas Indah lagi.
Pada Sabtu, 22 Februari, kegiatan PASAR KEMBALI digelar di Balai Padukuhan Ngrombo I, Balong, Girisubo, Gunung Kidul, Yogyakarta.
Ederra bekerja sama dengan Rumah Zakat untuk memastikan penerima manfaat adalah mereka yang benar-benar membutuhkan, seperti petani tanpa penghasilan tetap, lansia, dan janda.
Hasil bumi yang diperoleh dari barter ini kemudian dikembalikan lagi kepada masyarakat melalui Masjid Al-Falah di Dusun Ngrombo II, Desa Balong.
Dalam pelaksanaan program ini, JNE Yogyakarta turut berperan serta dengan menyediakan armada pengiriman untuk membantu mengangkut berbagai perlengkapan dan pakaian dari Yogyakarta ke Gunung Kidul.
Sebagai salah satu perusahaan logistik terbesar di Indonesia, partisipasi JNE ini menjadi bentuk dukungan mereka terhadap inisiatif sosial dan kemanusiaan.
Melalui program Buyback dan PASAR KEMBALI, Ederra berharap langkah ini dapat terus berjalan sebagai bagian dari upaya memperpanjang usia pakaian dan bergerak menuju bisnis yang lebih ramah lingkungan.
“Mari berikan kesempatan baju yang lama yang mungkin sudah jarang terpakai di lemari, jadi punya kesempatan lagi untuk menjadi penambah semangat dan senyuman untuk pemilik barunya, yaitu penerima manfaat,” tutup Indah.
(INFO KINI)
Penulis: Tim Media Servis