tirto.id - Duo Rad Rat baru saja meluncurkan sebuah single bertajuk "Tanah". Melalui single "Tanah" ini, duo yang digawangi Tanya Ditaputri dan Wisnu Adji menegaskan untuk terus mengibarkan melanjutkan bendera Rad Rat setelah menelurkan debut album Self Titled pada Juni 2023 lalu.
Lagu ini dimulai dari drum beat yang dimainkan Dhani Siahaan yang juga produser di lagu ini. Wisnu dan Tanya kemudian jatuh cinta dengan beat yang dimainkan Dhani. Keduanya lantas mengembangkan hingga menjadi lagu.
”Dari drum beat yang dimainkan Dhani, kami langsung kebayang musiknya kayak gimana. kami coba-coba eksplorasi dan bikin yang beda dari yang sebelumnya,” ujar Tanya.
"Tanah" merupakan lagu berbahasa Indonesia yang diciptakan oleh Wisnu Adji. Menurut Wisnu, lagu ini semula tak diniatkan berbahasa Indonesia. Bermula dari musik yang sudah dibuat, Tanya menantang Wisnu untuk menjadikan lagu ini dengan lirik berbahasa Indonesia.
“Pas musiknya jadi, di kepala gue tuh liriknya bahasa Inggris nih. Gue ngerasa cocok banget pakai bahasa Inggris. Tanya juga nantangin, ya, sudah gue coba deh. Ya akhirnya jadi,” ujar Wisnu.
Lagu ini bercerita tentang manusia yang kerap merasa tahu banyak hal. Perasaan tahu itu lantas membikin orang lupa "Tanah", lupa tempat di mana ia berpijak. Padahal, pengetahuan manusia itu terbatas. Semakin orang merasa ingin tahu banyak hal, sebenarnya semakin banyak hal yang ia tak tahu.
“Lupa "Tanah" maksudnya kayak gini, lo mau setinggi apa tetap saja kaki lo bakal menginjak "Tanah". Manusia itu terbatas kan ya? Kita ini ya jangan sampai lupa "Tanah",” tambah Wisnu.
Selain mendapuk Dhani Siahaan sebagai produser, di lagu yang direkam di Rotteshaus Studio ini juga dibantu oleh Iqball Aria (bass), Alfred Yap (mixing), Gerald Rumindjap (mastering), Rijan Maulana (artworkO dan Ade Firmansyah (video lirik).
Ke depan, Rad Rat berniat mengerjakan album kedua mereka. Tak hanya itu, bentuk eksplorasi musikal juga bakal mereka lakukan yaitu mencoba format akustik di saat manggung.
“Iya kami pengen coba gimana sih memainkan lagu-lagu kami dengan format akustik. Biasanya kan format band ya. Siapa tahu formatnya asik dan disukai oleh pendengar kami,” pungkas Tanya.
Editor: Siaran Pers