Menuju konten utama

DPR Akan Surati Presiden Soal Ganti Rugi Keluarga Korban Lion Air

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyebutkan, pihaknya akan mengirim surat kepada Presiden Repulik Indonesia Joko Widodo soal keluarga korban Lion Air JT-610 yang hingga kini belum mendapat ganti rugi dari maskapai.

DPR Akan Surati Presiden Soal Ganti Rugi Keluarga Korban Lion Air
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah (kiri) menerima laporan dari keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/1/2019). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.

tirto.id - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan akan segera mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo terkait para keluarga korban Lion Air JT-610 yang belum mendapat kompensasi ganti rugi dari pihak maskapai penerbangan.

Fahri akan meminta pemerintah untuk segera menyelesaikan masalah yang ada.

"Saya akan kirim surat ke Presiden berdasarkan aspirasi hari ini, supaya Presiden bantu keluarga korban, menyelesaikan akhir cerita. Sebab orang kehilangan itu lama dia meredam luka dan duka. Karena itu dia harus dibantu untuk menyelesaikan dan mengikhlaskan masalah yang ada," kata Fahri di kompleks DPR RI, Senin (21/1/2019).

Fahri mengatakan, sudah menjadi tanggung jawab dan tugas Pemerintah untuk menuntaskan hak-hak keluarga korban dan menyelesaikan segala permasalahan yang masih mengambang.

Mantan politikus PKS tersebut mengaku kaget mendengar laporan dari keluarga korban bahwa setelah hampir tiga bulan kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, mereka belum mendapat kompensasi dari pihak maskapai.

"Saya shock ternyata sampai tiga bulan rupanya urusan yang paling penting yaitu korban dan keluarga korban itu justru masih terbengkalai dan menyisakan banyak sekali pertanyaan yang besar," katanya.

Hal tersebut ia katakan setelah melakukan audiensi dengan perwakilan kumpulan keluarga korban Lion Air JT-610 Anton Sahadi, dan kuasa hukum kumpulan keluarga korban Aprillia Supaliyanto dari Kongres Advokat Indonesia (KAI), pada Senin (21/1/2019) pagi.

Per hari ini, data dari Anton Sahadi, baru 69 korban yang berhasil dievakuasi dari total 189 korban. Dan Anton sendiri mewakili 50 orang keluarga korban yang ingin memperjuangkan hak kompensasi dari pihak maskapai.

Baca juga artikel terkait KASUS LION AIR atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Politik
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno