tirto.id - Dalam hitungan hari, umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha pada 10 Zulhijah 1444 Hijriah. Penyembelihan hewan kurban menjadi salah satu ibadah yang khas pada bulan Zulhijah tersebut.
Kurban dimaksudkan untuk beribadah kepada Allah SWT yang dilakukan pada Hari Raya Haji atau Idul Adha dan tiga hari tasyrik yaitu pada tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah.
Ibadah kurban yang dilaksanakan pada hari raya Idul Adha sampai hari tasyrik bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu, kurban juga merupakan upaya untuk menghilangkan sikap egoisme, nafsu serakah, dan sifat individual dalam diri seorang muslim.
Seperti dilansir Nu Online, ibadah kurban hukumnya sunah muakkad atau sunah yang dikuatkan. Meski hukumnya sunah, Nabi Muhammad SAW tidak pernah meninggalkan ibadah kurban hingga beliau wafat.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa hukum kurban sebagai sunah muakkad dikukuhkan oleh Imam Malik dan Imam al-Syafi’i. Sementara Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa ibadah kurban hukumnya wajib bagi orang yang mampu dan tidak dalam keadaan safar atau bepergian.
Secara umum, ulama membagi ibadah kurban dalam dua jenis yaitu ibadah kurban yang dinazarkan (hukumnya wajib) dan ibadah kurban yang tidak dinazarkan (hukumnya sunnah).
Masih dari Nu Online, orang yang berkurban nazar tidak boleh mengambil sedikit pun daging kurbannya. Sebaliknya, orang yang berkurban sunah dianjurkan memakan sebagian daging kurbannya.
Hal tersebut tertuang dalam keterangan berikut ini.
ـ (ولا يأكل المضحي شيئا من الأضحية المنذورة) بل يتصدق وجوبا بجميع أجزائها (ويأكل) أي يستحب للمضحي أن يأكل (من الأضحية المتطوع بها) ثلثا فأقل
Artinya:
“(Orang yang berkurban tidak boleh memakan sedikit pun dari ibadah kurban yang dinazarkan [wajib]), tetapi ia wajib menyedekahkan seluruh bagian hewan kurbannya. (Ia memakan) maksudnya orang yang berkurban dianjurkan memakan (daging kurban sunnah) sepertiga bahkan lebih sedikit dari itu,” (Lihat KH Afifuddin Muhajir, Fathul Mujibil Qarib, [Situbondo, Al-Maktabah Al-Asadiyyah: 2014 M/1434 H] halaman 207).
Adapun daging kurban seharusnya diberikan kepada orang-orang fakir dan miskin dalam bentuk daging segar. Berbeda dengan ibadah aqiqah, daging kurban dibagikan dalam kondisi daging mentah sebagaimana dalam keterangan berikut.
ويطعم) وجوبا من أضحية التطوع (الفقراء والمساكين) على سبيل التصدق بلحمها نيئا فلا يكفي جعله طعاما مطبوخا ودعاء الفقراء إليه ليأكلوه والأفضل التصدق بجميعها إلا لقمة أو لقمتين أو لقما
Artinya:
“Orang yang berkurban wajib (memberi makan) dari sebagian hewan kurban sunnah (kepada orang fakir dan miskin) dengan jalan penyedekahan dagingnya yang masih segar. Menjadikan dagingnya sebagai makanan yang dimasak dan mengundang orang-orang fakir agar mereka menyantapnya tidak memadai sebagai ibadah kurban. Yang utama adalah menyedekahkan semua daging kurban kecuali sesuap, dua suap, atau beberapa suap,” (Lihat KH Afifuddin Muhajir, Fathul Mujibil Qarib, [Situbondo, Al-Maktabah Al-Asadiyyah: 2014 M/1434 H] halaman 208).
Contoh Desain Kupon Kurban dan Cara Membuatnya
Untuk membagikan daging kurban kepada masyarakat bisa dilakukan dengan membagikan kupon terlebih dahulu. Kupon ini bisa mempermudah panitia untuk membagikan daging kurban secara merata pada masyarakat.
Kupon kurban Idul Adha bisa didesain atau dibuat menggunakan Canva. Canva merupakan platform desain yang bisa diakses secara gratis dan berbayar.
Melansir dari situs Canva, berikut ini cara membuat desain kupon untuk membagikan daging kurban saat Idul Adha 2023.
- Buka Canva di aplikasi atau melalui desktop dengan mengunjungi situs www.canva.com.
- Selanjutnya, masuk atau daftar menggunakan alamat email, Google atau Facebook.
- Temukan template kupon yang sesuai. Canva menyediakan template kupon dengan berbagai tema, warna, dan gaya.
- Template kupon yang Anda pilih juga bisa disesuaikan dengan keinginan Anda. Ubah template desain dengan mengubah teks, font, dan warna.
- Lalu tambahkan lebih banyak elemen desain seperti bingkai, stiker, gambar dan ilustrasi yang tersedia di Canva. Anda juga dapat menambahkan gambar milik Anda sendiri.
- Kupon yang telah selesai didesain di Canva, dapat diunduh dan dicetak. Desain yang diunduh bisa dalam format JPEG, PNG, atau PDF yang siap untuk dicetak. Selain itu, desain juga bisa langsung dibagikan secara online.
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Ibnu Azis