tirto.id - Hasil awal pemungutan suara Pemilu AS menunjukkan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump mengungguli lawannya dari Partai Demokrat dengan 19 suara elektoral. Hasil itu terlihat dari hasil pemungutan suara untuk Pemilu AS yang telah ditutup di beberapa negara bagian antara lain Indiana, Kentucky, dan Vermont. Indiana dan Kentucky memang menjadi basis pemilih Republik.
Dikutip dari Antara yang melansir dari laman Washington Post, sampai pukul 07.00 WIB ini Trump untuk sementara mendapatkan 19 suara elektoral. Sebaliknya Hillary Clinton hanya mendapatkan tiga suara elektoral.
Sebenarnya Hillary Clinton mendapatkan 30-32 persen suara di kedua negara bagian Indiana dan Kentucky, namun karena sistem winner takes-all (peraih suara mayoritas memenangkan semua jatah elektoral di sebuah negara bagian), maka Trump yang dinyatakan memenangi Indiana dan Kentucky. Hillary mendapatkan 3 suara elektoral setelah memenangkan negara bagian Vermont.
Trump dan Clinton membutuhkan minimal 270 suara elektoral dari total 538 suara elektoral untuk bisa disebut pemenang Pemilu 2016.
Diperkirakan pada antara pukul 09.00 - 10.00 WIB hasil Pemilu AS sudah bisa diketahui siapa pemenangnya. Apakah calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton atau kandidat Partai Republik Donald Trump.
Pada jam itu lebih dari dua per tiga total suara elektoral 538 sudah bisa dipetakan, sehingga dapat diketahui siapa yang bisa merebut batas 270 suara elektoral untuk bisa disebut telah memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat.
Pemungutan suara (di Indonesia lazim disebut pencoblosan kotak suara Pemilu) mulai ditutup pukul 18.00 waktu Amerika Timur (EST) atau Rabu 06.00 WIB. Negara bagian terakhir yang menutup pemungutan suara adalah Alaska pada Rabu pukul 01.00 EST atau Rabu 13.00 WIB.
Berikut jam-jam pemungutan suara ditutup dan proyeksi hasil Pemilu mulai bisa didapatkan, dikutip dari laman New York Times:
Pukul 18.00 EST atau Rabu 06.00 WIB: sebagian besar Indiana dan separuh Kentucky menyelesaikan pemungutan suara.
Pukul 19.00 EST atau Rabu 07.00 WIB; 64 suara elektoral
Alokasi 64 suara elektoral sudah bisa dihitung ketika sebagian besar Florida, Georgia, sebagian Indiana, separuh Kentucky, New Hampshire, South Carolina, Vermont, Virginia menutup pemungutan suara
Pukul 19.30 EST atau Rabu 07.30 WIB; sudah 102 suara elektoral
Sudah bisa dihitung alokasi 102 suara elektoral ketika North Carolina, Ohio, dan West Virginia menutup pemungutan suara
Pukul 20.00 EST atau Rabu 08.00 WIB; sudah 292 suara elektoral
Sudah bisa dihitung alokasi 292 suara elektoral ketika Alabama, Connecticut, Delaware, Washington DC, bagian barat Florida, Illinois, Kansas, Maine, Maryland, Massachusetts, sebagian besar wilayah Michigan, Mississippi, Missouri, New Jersey, sebagian besar North Dakota, Oklahoma, Pennsylvania, Rhode Island, bagian timur South Dakota, Tennessee, sebagian besar Texas menutup pemungutan suara
Pukul 20.30 EST atau Rabu 8.30 WIB; sudah 298 suara elektoral
Sudah bisa dihitung alokasi 298 suara elektoral ketika Arkansas menutup pemungutan suara
Pukul 21.00 EST atau Rabu 09.00 WIB: sudah 432 suara elektoral
Sudah bisa dihitung alokasi 432 suara elektoral ketika ketika New York, Minnesota, bagian barat South Dakota, Nebraska, sudut barat daya North Dakota, barat laut Michigan, Colorado, Louisiana, New Mexico, Texas, Arizona, Wisconsin, Wyoming menutup pemungutan suara
Pukul 22.00 EST atau Rabu 10.00 WIB; sudah 457 suara elektoral
Sudah bisa dihitung alokasi 457 suara elektoral ketika Iowa, sebagian besar Idaho, Utah, Nevada, dan Montana menutup pemungutan suara
Pukul 23.00 EST atau Rabu 11.00 WIB; sudah 535 suara elektoral
Sudah bisa dihitung alokasi 535 suara elektoral ketika California, bagian utara Idaho, Oregon, Washington, dan Hawaii menutup pemungutan suara
Pukul 24.00 EST atau Rabu 12.00 WIB:
Sebagian besar Alaska menutup pemungutan suara.
Rabu 01.00 atau Rabu 13.00 WIB; total 538 suara elektoral
Seluruh alokasi 538 suara elektoral sudah terpetakan ketika bagian barat Alaska menyelesaikan pemungutan suara.
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh