tirto.id - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta petahana, Djarot Saiful Hidayat menyatakan duit bantuan bagi pemegang Kartu Jakarta Lansia (KJL), yakni Rp600 ribu setiap bulan, akan ditransfer via rekening. Pola ini mirip dengan distribusi bantuan Kartu Jakarta Pintar.
Menurut Djarot, dengan duit bantuan itu, pemegang KJL bisa memanfaatkan duit bantuan tersebut untuk membeli bahan makanan bergizi untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
Dia menambahkan para warga yang berhak memegang KJL harus penduduk DKI Jakarta berusia di atas 60 tahun yang termasuk kategori miskin. Djarot mempersilahkan semua warga sepuh tidak mampu di DKI Jakarta segera mendaftar untuk ikut program ini.
“Daftar di RT/RW setempat, atau teman-tempat sehingga kami segera tahu berapa jumlah yang enggak mampu,” kata Djarot di Kramat lontar, Senen, Jakarta Pusat pada Senin (20/3/2017).
Djarot juga menyatakan pendaftaran peserta program KJL akan didata Dinas Sosial DKI Jakarta sebagai penanggungjawab program ini. Pendataan tersebut akan dilakukan seketika setelah dirinya dan Basuki Tjahaja Purnama kembali aktif sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta seusai masa cuti kampanye keduanya berakhir pada pertengahan April 2017.
Dalam sejumlah kunjungannya ke sejumlah wilayah untuk berkampanye, Djarot rajin mengumbar penjelasan soal KJL ini. Misalnya, saat berkunjung ke Pejaten Timur hari ini, Djarot mencontohkan dengan ibu Siduk. Seorang warga yang berprofesi memandikan jenazah sampai sekarang. Karena Siduk memiliki rumah yang sempit, menurut Ahok, ia berhak mendapatkan KJL.
Program KJL rencananya akan diluncurkan oleh Pemprov DKI Jakarta pada pertengahan tahun ini. Bantuan bagi para lansia ini akan menggunakan dana APBD.
"Insya Allah besok bulan April kami ajukan, jadi bulan Mei mudah-mudahan sudah bisa dilaksanakan," kata Djarot.
Djarot juga berjanji Pemprov DKI Jakarta akan membangun Villa Jompo di Ciangir, Tangerang. Villa tersebut akan dibangun di atas tanah seluas 92 hektar dan bakal diperuntukan untuk tempat tinggal para lansia yang tidak memiliki tempat tinggal.
"Selain bisa buat tempat istirahat, jadi para lansia di sana juga bisa beraktivitas, bisa pelihara ayam, kembang biak ikan, bisa juga untuk tanam sayur," ujar dia.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta Dalam Angka Tahun 2016, jumlah lansia yang berumur 60-64 tahun ada sebanyak 284.080 jiwa. Sementara yang berumur 65 tahun ke atas ada sebanyak 375.893 jiwa.
Penulis: Chusnul Chotimah
Editor: Addi M Idhom