Menuju konten utama

Djarot Tinjau Kondisi Rumah Singgah Pasien Kepulauan Seribu

Sejak dioperasikan September 2014 pembiayaan rumah tersebut berasal dari swadaya masyarakat. Hingga saat ini belum ada dana bantuan yang datang dari pemerintah.

Djarot Tinjau Kondisi Rumah Singgah Pasien Kepulauan Seribu
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat melihat tanaman herbal yang ditanam oleh ibu-ibu PKK saat mengunjungi Kelurahan Karet, Setiabudi, Jakarta, Selasa (17/1). Djarot menyampaikan visi misinya secara langsung kepada warga dengan blusukan serta mendengarkan keluhan warga. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./aww/17.

tirto.id - Calon wakil gubernur DKI Jakarta petahana Djarot Syaiful Hidayat meninjau kondisi Rumah Singgah Pasien dan Keluarga Pasien Kepulauan Seribu saat blusukan kampanye di Perumahan Cengkareng Timur, Jakarta Barat, Rabu siang (18/1).

Rumah tersebut merupakan program kerja Lembaga Bantuan Kesehatan Masyarakat (LBKM) Kepulauan Seribu yang berfungsi sebagai tempat singgah dan memberikan pelayanan nonmedis.

Djarot mengaku baru mengetahui tempat tersebut, meskipun menurutnya keberadaannya sangat penting dan dibutuhkan oleh warga.

"Tadi ada pasien misalnya dari Pulau Sebira. Kalau tau Pulau Sebira itu jauh banget. Ada kemudian dari Pulau Pramuka. Kalau PP (pulang- pergi) kan berat. Jadi keberadaan rumah singgah ini penting. Apalagi dekat Rumah Sakit Cengkareng," katanya.

Ia lalu mengusulkan agar rumah tersebut mendapatkan bantuan dari pemerintah. "Nanti kalau sudah seperti ini, pemerintah harus kasih bantuan. Minimal membina, merenovasi rumah singgaah itu. Karena kondisinya di dalam sangat amat sederhana. Padahal itu dibutuhkan," ujarnya.

Sahlan Montako, ketua sekaligus pendiri LBKM Kepulauan Seribu mengatakan, sejak dioperasikan pada September 2014 pembiayaan rumah tersebut berasal dari swadaya masyarakat. Ia mengaku telah mengajukan proposal bantuan ke pemerintah namun hingga saat ini belum ada dana bantuan yang datang dari pemerintah.

"Hampir tiap tahun saya ngajuin proposal seperti ini, bahkan ada surat rekomendasi dari Bupati Kepulauan Seribu. Bapak Budi Utomo. Tapi ya sementara ini belum ada bantuan khusus apalagi rutin baik instansi pemerintah," jelasnya.

Berdasarkan keterangan Sahlan, berdirinya rumah tersebut antara lain bertujuan untuk membantu warga mengurangi biaya transportasi, mendaftarkan pasien, mencarikan tempat tidur, sampai melobi dan merekomendasikan supaya pasien mendapatkan pelayanan medis secepat mungkin.

Ia juga mengatakan bahwa warga yang datang ke rumah singgah rata-rata adalah mereka yang dirujuk untuk berobat ke Cengkareng atau yang jarak tempat tinggalnya jauh dari rumah Sakit yang ada di Kepulauan seribu.

"Mereka ini lebih dekat ke Cengkareng. Kadang-kadang udah dirujuk ke pulau pramuka, tapi kalau ga sembuh dan peralatannya pulang maka dirujuk ke sini. Karena transportasi tidak memungkinkan untuk bolak-balik," ujar Sahlan.

Baca juga artikel terkait AHOK-DJAROT atau tulisan lainnya dari Jay Akbar

tirto.id - Politik
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Jay Akbar
Editor: Jay Akbar