tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memberikan instruksi kepada dinas-dinas di DKI Jakarta agar memperketat pengawasan pendirian bangunan liar sekaligus penjagaan di seluruh area kolong tol dan kolong jembatan.
Menurut Djarot, pengawasan tersebut diperlukan agar tidak ada warga yang mendirikan gubuk-gubuk liar baik di kolong jembatan maupun tol ibu kota.
"Seluruh pendatang tidak ada yang diperbolehkan mendirikan gubuk-gubuk liar, baik di kolong jembatan maupun di kolong tol," ujar Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, dikutip Antara, Selasa (4/7/2017).
Dari temuan lapangan, kebanyakan pendatang yang tinggal di kolong tol mendirikan gubuk liar dengan memanfaatkan gerobak-gerobak dan kereta.
Djarot khawatir kondisi warga akan memburuk. Jika masih ditemui orang-orang yang tinggal di area tersebut, pihak Dinas tidak akan segan membawa mereka ke panti-panti sosial.
Djarot juga mengimbau kepada seluruh pendatang agar membekali diri dengan pekerjaan atau keahlian khusus sebelum memutuskan untuk datang ke ibu kota.
Secara pribadi, mantan Wali Kota Blitar tersebut tidak melarang siapapun datang ke Jakarta sepanjang masih menaati prosedur yang ada.
"Jakarta ini kota yang terbuka untuk siapa saja. Siapa saja boleh datang. Yang tidak diperbolehkan itu kalau datang, kemudian mendirikan gubuk-gubuk liar," imbuhnya.
Djarot juga mengharapkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil setempat agar menggencarkan operasi bina kependudukan (biduk) terhadap para pendatang.
Dengan biduk dan pendataan yang lebih intensif, diharapkan dapat diketahui secara detail asal-usul, tujuan kedatangan, serta alamat tempat tinggal masing-masing pendatang selama berada di Jakarta.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri