tirto.id - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berkoordinasi dengan Partai Golkar usai mengunjungi Masjid Cut Meutia untuk menunaikan ibadah shalat Jumat. Ia juga mengatakan bahwa partai yang dipimpin Setya Novanto itu tetap solid mendukungnya dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilgub DKI putaran kedua.
"Titik temunya di mana yang paling dekat ya Cut Meutia ini karena saya bilang saya pengen didampingi makan di langganan saya sop buntut yang sudah terkenal, saya sudah biasa makan di situ dan kita saling ketemu sekaligus silahturahim kemudian saling koordinasi,” kata Djarot usai shalat Jumat di kawasan Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/3/2017)
Pertemuan tersebut, kata Djarot sekaligus menunjukkan bahwa Golkar tetap solid mendukungnya. “Ini menandakan bahwa Partai Golkar itu solid sama kita termasuk Pak Idrus Marham," kata Djarot dikutip dari Antara.
Kendati demikian, Djarot tak ingin menjelaskan hal-hal yang dibicarakan, termasuk seputar koordinasi dengan kader Partai Golkar termasuk salah satunya dengan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham.
"Pasti ada omongan lah, masa ketemu teman lama tidak ngomong," tuturnya.
Sebelumnya, Djarot diagendakan akan mengunjungi Masjid Istiqomah di Jalan Tegal Parang Nomor 12 Kelurahan Tegal Parang Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Namun karena ada sesuatu dan lain hal, kunjungan itu pun dibatalkan.
Djarot juga menepis adanya penolakan dari warga di kawasan Masjid Istiqomah sehingga dia pindah lokasi berkunjung ke Masjid Cut Meutia.
"Saya ingin klarifikasi ya kalau tentang penolakan-penolakan itu tidak ada, masa mau shalat Jumat ditolak, kami bebas loh mau shalat Jumat di manapun, tergantung kita mau shalat di manapun, kebetulan memang titik temunya di sini," ujarnya.
Hal itu juga dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham. Ia justru menyebutkan banyak pihak yang ingin Djarot berkunjung bersama warga sehingga tidak ada penolakan.
"Kita sudah melakukan komunikasi, banyak yang menginginkan kita, ya tadinya di Jakarta Utara," kata Idrus.
Idrus juga mengatakan, silahturahim bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja termasuk usai beribadah. "Dan masjid ini salah satu fungsinya adalah selain tempat peribadatan kepada Allah SWT adalah tempat silahturahmi, jadi di sini kita ketemu sama umat saling bersilaturahmi kata Rasulullah jika silahturahmi nya baik Insya Allah umurnya panjang dan rejekinya banyak, jadi termasuk kalau silahturahminya baik Insya Allah jabatannya itu adalah lanjut, kan bisa diterjemahkan seperti itu," ujar dia.
Pilgub DKI Jakarta putaran kedua akan diikuti oleh dua pasang calon yakni, pasangan nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan pasangan nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
KPU DKI Jakarta telah menyusun jadwal penyelenggaraan putaran kedua melalui Surat Keputusan KPU DKI Jakarta Nomor 49/Kpts/KPU-Prov-010/Tahun 2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Tahun 2017 putaran kedua, dengan rincian sebagai berikut:
Pada 7 Maret hingga 15 April 2017 kedua paslon melakukan kegiatan kampanye. Di sela-sela waktu itu, KPU DKI Jakarta juga akan menyelenggarakan debat putaran dua. Pada 9 hingga 15 April 2017, KPU DKI Jakarta juga akan memfasilitasi paslon untuk memasang iklan kampanye di media massa.
Setelah itu, pada tanggal 16 hingga 18 April 2017 akan memasuki masa tenang dan pada 19 April 2017 akan dilaksanakan pemungutan dan penghitungan suara di TPS.
KPU DKI Jakarta akan melakukan rekapitulasi berjenjang dari tingkat kecamatan hingga provinsi pada 20 April-1 Mei 2017.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto