tirto.id - Calon wakil gubernur DKI Jakarta petahana Djarot Saiful Hidayat percaya diri menghadapi tema debat kedua yang akan diselenggarakan KPU DKI Jakarta pada Jumat, 27 Januari mendatang. Tema yang mengangkat masalah reformasi birokrasi dan pelayanan publik di Jakarta itu, menurutnya merupakan uji publik terhadap apa yang selama ini telah dikerjakan Pemprov DKI.
"Tema debat ini menarik. Mari kita uji, kita adu apa yang kita kerjakan itu, apakah sudah mereka (masyarakat) manfaatkan atau belum," ungkapnya di Crowne Plaza, Jakarta Selatan, Sabtu (21/1/2017).
Ia juga mengatakan bahwa selama ini Pemprov Jakarta telah melakukan terobosan dalam hal reformasi birokrasi, yakni pelayanan satu pintu.
"Pelayanan kita bikin terobosan pelayanan terpadu satu pintu. Jadi betul-betul fungsi birokrasi memang melayani masyarakat mulai sejak dalam kandungan sampai wafat," tambahnya.
Meski demikan, ia menyadari bahwa reformasi birokrasi tak dapat dilakukan dalam satu atau dua tahun. Membentuk mindset birokrat yang betul-betul melayani masyarakat adalah proses yang membutuhkan tidak sebentar.
"Ini satu proses. Sehigga betul-betul nilai perubahan mindset dari para birokrat itu bisa betul-betul menjiwai untuk melayani masyarakat,"
Reformasi birokrasi dan pelayanan publik, serta penataan wilayah perkotaan menjadi tema yang akan diangkat dalam debat Calon Gunernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2017. Hal itu disampakkan oleh Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno di Kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Jumat (20/1/2016).
Bersama pasangannya, Basuki Tjahja Purnama, Djarot akan kembali berhadapan dengan dua kanditat lainnya yakni Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiago Uno.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Jay Akbar