tirto.id - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat beserta istrinya Happy Farida mencoblos di TPS 08, Kecamatan Setia Budi, Kelurahan Kuningan Timur, Jakarta.
Djarot juga mengomentari lokasi pencoblosan yang jauh dari rumah dinasnya itu. "Memang lokasinya agak jauh dari rumah dinas saya, tapi memang saya dapat surat undangan pemilihannya di sini (TPS 08). Ya tapi itu tidak apa-apa," kata Djarot usai mencoblos di TPS 08, Kuningan Timur, Jakarta Selatan, Rabu (19/4/2017).
Tidak lupa pula Djarot mengimbau masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya. Ia juga berharap tidak ada paksaan dari masyarakat manapun ketika melakukan pencoblosan.
Setelah melakukan pencoblosan, Djarot juga mengaku akan makan-makan bersama keluarganya.
"Belum ada arahan untuk ke rumah Menteng (Rumah Megawati) jadi mau makan-makan sama keluarga dulu ya," kata Djarot dikutip dari Antara.
TPS 08 sudah dibuka sejak pukul 07.05 WIB, berlokasi di lapangan badminton dengan tenda biru sederhana. Djarot terdaftar dalam DPT 297 sedangkan istrinya Happy Farida nomor 298.
Di lokasi tersebut, seorang petugas berseragam polisi bersiaga bersama dengan satu anggota berseragam TNI mengawasi jalannya proses pencoblosan.
Dari data KPU, terdapat sebanyak 430 warga RT 01 RW 05 kelurahan Kuningan Timur. Sebanyak 204 berjenis kelamin perempuan dan sebanyak 226 laki-laki.
Pada Pilgub DKI putaran kedua ini, jumlah DPT (Data Pemilih Tetap) di TPS 08 berjumlah 430, ada tambahan sekitar 11 DPT dibandingkan dengan DPT pada Pilgub DKI putaran pertama yang berjumlah 419 DPT. Untuk jumlah surat suara, terdapat sebanyak 441.
Menurut saksi luar dari Partai Golkar, warga dari RT 01 RW 02, Kelurahan Kuningan, Mamat Supriatna, mengatakan bahwa TPS 8 merupakan basis dari paslon nomor tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Bahkan, kata dia, di putaran pertama, Anies-Sandiaga menang, meski menang tipis.
"Tapi yang menang Anies. Selisih dikit. TPS 08 Anies, TPS 1 Djarot. TPS 9 Anies lagi yang menang," ujar dia di TPS 08, Rabu, (19/4).
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto