tirto.id -
Rabu (10/5/2017) pagi, warga yang sebagian besar mengenakan baju bernuansa merah dan putih, mulai datang memadati Balai Kota DKI Jakarta sekitar pukul 06.00 WIB, untuk menyampaikan dukungan kepada Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Djarot yang tiba sekitar pukul 07.30 WIB, langsung bergabung untuk menyanyikan ketiga lagu nasional tersebut dengan Addie MS dan ribuan warga yang sebelumnya telah berlatih bersama musisi itu.
Sejumlah warga yang tak sanggup menahan haru, menitikkan air mata, sembari terus mengabadikan momen itu melalui telepon seluler mereka.
"Marilah dukungan ini kita sampaikan secara baik dan simpatik. Saya bangga kepada kalian semua. Mari kita berdoa agar Pak Ahok dan keluarganya diberi ketabahan," kata Djarot dari atas panggung di depan pintu masuk gedung Balai Kota.
Seperti diketahui pada Rabu (10/5/2017) dini hari, massa pendukung Ahok kembali melakukan aksi orasi yang mendesak agar mereka bisa bertemu langsung dengan Ahok.
Padahal Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta yang juga pasangan Ahok di Pilkada DKI 2017, Djarot Saiful Hidayat sudah mengimbau para pendukungnya agar tidak melakukan aksi yang mengganggu ketertiban umum, termasuk menghambat lalu lintas ruas Jalan Bekasi Timur Raya yang berada di depan Rutan Cipinang.
"Kita tidak boleh mengganggu masyarakat melintasi jalan umum, kalau kalian cinta Pak Ahok," kata Djarot.
Bahkan, Djarot menegaskan bahwa jika ada pendukung Basuki-Djarot yang melakukan tindakan mengganggu kekacauan umum hingga anarkis akan berhadapan dengan dirinya. Akhirnya massa berangsur membubarkan diri pada Rabu dini hari.
Dari pantauan terakhir Tirto, Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dipindahkan dari rumah tahanan Cipinang ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. Hal itu disampaikan oleh kuasa hukum Ahok, Sirra Prayuna, saat dihubungi Tirto, Rabu (10/5/2017).
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri